FAJAR.CO.ID, ACEH -- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh menekankan pentingnya menangani pengungsi etnis Rohingya dengan memperhatikan kepentingan nasional. Meskipun kemanusiaan menjadi pertimbangan, penanganan ini harus sejalan dengan kepentingan negara.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh, Meurah Budiman, dilansir dari ANTARA, Kamis, menyatakan hal ini saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan Indonesia United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Banda Aceh. Pertemuan tersebut membahas penampungan pengungsi etnis Rohingya di berbagai wilayah Aceh.

Meskipun hukum internasional tidak mengharuskan Indonesia menampung pengungsi Rohingya, konstitusi Indonesia menekankan aspek kemanusiaan, sehingga pengungsi tersebut ditampung sementara sesuai dengan Perpres Nomor 125 Tahun 2016.

Meskipun demikian, jumlah pengungsi terus bertambah, dan masyarakat setempat memiliki kekhawatiran sosial dan ekonomi terkait kehadiran mereka.

Untuk menemukan solusi yang permanen, Meurah Budiman menegaskan perlunya melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam menangani masalah ini. (*)