PIKIRAN RAKYAT - MADOEPALA (Mangga Dua Selatan Pencinta Alam) berkhidmat kepada lingkungan dengan menggelar buka bersama dan santunan anak yatim pada Ramadhan 2024 ini. Acara digelar di Aula Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2024, berlangsung dari pukul 16.00 WIB.

Akhmad Faizal, ketua pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa pihaknya rutin menggelar acara serupa. "Ini merupakan program kerja Ketua MADOEPALA," katanya, Selasa.

Ada 22 anak yatim yang diberi santunan, dipilih dari 12 RW di Kelurahan Mangga Dua Selatan. MADOEPALA memberi santunan berupa bingkisan dan uang tunai.

Faizal bilang, santunan tersebut didapat dari urunan anggota. "Santunan-santunan sebelumnya kita biasanya bikin proposal yang ditujukan kepada aparatur setempat, toko outdoor. Namun, tahun ini kita kolektif dari anggota."

Bukan cuma menjelajah gunung dan hutan

MADOEPALA (Mangga Dua Selatan Pencinta Alam) buka bersama dan santuni anak yatim di Aula Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2024.

Tahun sebelumnya, acara santunan anak yatim digelar tepat saat MADOEPALA berusia 16 tahun. Tahun ini, pada ulang tahun ke-17, pihaknya akan menggelar khitanan massal, kegiatan donor darah, dan santunan anak yatim.

"Tujuan MADOEPALA menyatukan pemuda Mangga Dua Selatan, membuat anak muda mencintai lingkungan sekitar," tuturnya.

Kini, bukan cuma pemuda Mangga Dua Selatan yang bisa bergabung dengan organisasi pencinta alam yang berdiri pada 3 Juni 2007 itu. Pemuda dari wilayah mana pun bisa ikut pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang diadakan MADOEPALA.

MADOEPALA memiliki 105 anggota. Organisasi tersebut rutin menggelar Diklat, kegiatan sosial, hingga ekspedisi. Organisasi pencinta alam itu didirikan oleh 5 orang. Kala itu, Diklat dilaksanakan dengan instruktur dari mahasiswa Laksi 31 Jakarta.

Faizal mengungkapkan, saban menggelar acara, pihaknya mendapat sokongan dari aparatur setempat. "Sekretariat kita juga berlokasi di Kelurahan Mangga Dua Selatan. Kita mendapat dukungan."

Sedekah tak mengurangi harta

MADOEPALA (Mangga Dua Selatan Pencinta Alam) buka bersama dan santuni anak yatim di Aula Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad, 31 Maret 2024.

Dalam hadis riwayat Muslim nomor 1014, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ فَإِنَّ اللهَ يَقْبَلُهَا بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّيْ أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ.

Artinya: Barangsiapa yang bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali yang thayyib (baik), maka Allah akan menerima sedekahnya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya hingga sedekah tersebut menjadi besar seperti gunung.

Dalam hadis riwayat Al-Baihaqi yang dihasankan Syaikh Al-Albani disebutkan bahwa sedekah juga bermanfaat untuk menyembuhkan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

Artinya: Mintalah kesembuhan penyakitmu (kepada Allah) dengan bersedekah.***