Sentimen
Tokoh Terkait

Faizal Assegaf
Faizal Assegaf Kritik Ormas Muhammadiyah: Penjaga NKRI atau Bualan Publik?
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kritikus Faizal Assegaf menyoroti klaim ormas Muhammadiyah sebagai yang terbesar, penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan mandiri sebagai penipuan publik.
Menurutnya, stigma konyol seperti ini harus segera dibuang ke tempat sampah.
Faizal mengatakan bahwa Maju mundurnya Muhammadiyah haruslah dikonfirmasi pada realitas negara dan rakyat.
Faizal menyebut, Muhammadiyah tidak boleh dikatakan maju jika hal tersebut justru membuat negara dan rakyat berada dalam kendali oligarki secara tidak adil.
"Stigma konyol itu harus dibuang ke tempat sampah," ujar Faizal dalam keterangannya di aplikasi X @faizalassegaf (11/3/2024).
Dikatakan Faizal, maju mundurnya Muhammadiyah harus dikonfirmasi pada realitas negara dan rakyat.
"Bukan kemajuan kelompok yang justru membiarkan negara dan rakyat berada dalam kendali oligarki secara tidak adil," ucapnya.
Faizal kemudian menyinggung ketika rakyat dicurangi dalam bernegara, hidup rakyat makin tertindas, ngantre beras, dibebani utang, sumber kekayaan alam dirampok, dan seterusnya.
"Adalah fakta ormas-ormas yang ngaku mandiri hanyalah bualan," sebutnya.
Tambahnya, lebih dari dua dekade reformasi, Muhammadiyah makin bergerak mundur, jadi benalu kepentingan kekuasaan yang semena-mena.
"Hal itu esensinya menegaskan ormas tersebut telah bersekutu dengan kezaliman. Tidak layak dirujuk secara agama dan intelektual," Faizal menuturkan.
Merasa statementnya akan dirujak warganet, khususnya warga Muhammadiyah, Faizal mengatakan ada banyak fakta dan data yang dia miliki.
"Silakan buka forum, kita bedah tuntas kebodohan elite Muhammadiyah dalam partisipasi bernegara. Banyak fakta dan data yang akan saya buka ke publik," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (84.2%)