PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintahan saat ini belum menetapkan apakah Dana Bantuan Sekola (BOS) akan dimanfaatkan untuk program makan siang gratis atau tidak. Oleh karenanya, hal itu masih sebuah wacana.

Menurutnya, wacana tersebut muncul sebagai langkah antisipasi.

"Itu saya kira yang mungkin muncul saja, bukan dari keputusan pemerintah yang sudah menetapkan ini. Saya kira belum. Istilahnya baru bahwa perlu diantisipasi, secara umum saja," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 8 Maret 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Ma’ruf Amin turut mengungkapkan bahwa pendanaan program makan siang gratis itu akan dikucurkan melalui APBN Tahun 2025. Penyusunannya pun mulai dilakukan oleh pemerintahan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Mahfud MD Puasa Bicara hingga Libur Mengajar Sampai Sah Hasil Pilpres 2024

Meski demikian, Jokowi diketahui belum memutuskan anggaran program makan siang gratis, termasuk sumber dananya.

"Pemerintah ini mengantisipasi apa-apa yang menjadi program daripada pemerintah yang akan datang itu. Itu baru nanti akan dimasukkan yang mana, itu belum spesifik, kata Presiden kan belum spesifik masuk, seperti makan siang, atau ini atau itu belum, apalagi sampai kepada dananya dari mana itu belum," ujarnya melanjutkan.

Nominal Makan Siang Bisa Berubah Sewaktu-waktu

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kantor Kemenko Perekonomian Dida Karbera menyebutkan bahwa wacana penggunaan Dana BOS untuk program makan siang gratis itu masih merupakan sekadar usulan.

Selain Dana BOS, ia menyebut anggaran dari subsidi energi juga masih sekadar pilihan yang dipertimbangkan untuk membiayai program makan siang gratis.

"Dari sisi pemerintah belum, itu kan baru wacana-wacana yang memungkinkan anggarannya dari situ. Kita belum mengkaji," ucapnya.

Saat itu, ia juga sempat menyinggung soal simulasi program makan siang gratis dengan anggaran Rp15.000 per anak yang berlangsung di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang. Menurutnya, nominal tersebut bisa berubah kapan saja, sesuai dengan kondisi perekonomian di setiap wilayah.

Selama ini, program makan siang gratis dikenal sebagai salah satu hal yang dijanjikan oleh paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut pun ramai diperbincangkan publik hingga menjadi sorotan dunia.***