Sentimen
Positif (98%)
7 Mar 2024 : 15.56
Tokoh Terkait

Heru Budi Coret Penerima KJMU karena Masalah Keuangan, Geisz Chalifah Beri Sindiran Menohok

7 Mar 2024 : 15.56 Views 5

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Heru Budi Coret Penerima KJMU karena Masalah Keuangan, Geisz Chalifah Beri Sindiran Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Geisz Chalifah, seorang loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan kekecewaannya terkait tugas pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut Geisz, tugas pemerintah secara konstitusi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Tugas pemerintah secara konstitusi adalah mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Geisz dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah2 (7/3/2024).

Namun belakangan ini banyak mahasiswa yang dicoret dari Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ada apa dengan KJMU?," cetusnya.

Untuk diketahui, KJMU merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang berprestasi dan berpotensi.

Namun, belakangan ini banyak mahasiswa yang dilaporkan dicoret dari program ini.

Geisz Chalifah menegaskan bahwa KJMU bukanlah acara Formula E yang merupakan event balapan mobil listrik dan membutuhkan anggaran.

KJMU adalah program pendidikan yang seharusnya memberikan manfaat dan dukungan bagi mahasiswa Jakarta.

"KJMU bukan Formula E, itu program pendidikan warga Jakarta. Kalian sibuk menjual harga diri?," tandasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memberikan tanggapan terkait banyaknya keluhan masyarakat di media sosial.

Keluhan itu, karena tidak sedikit yang dicoret sebagai penerima bantuan KJMU oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Heru Budi Hartono, pencoretan terhadap penerima KJMU dilakukan setelah melihat kemampuan keuangan DKI Jakarta.

Heru menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam mengelola anggaran dan bantuan sosial agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan tanpa mengorbankan keberlanjutan keuangan daerah.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (98.4%)