PIKIRAN RAKYAT – Israel Penjajah ternyata menjadi salah satu negara pemasok kurma di dunia, tanpa disadari masyarakat. Kurma Israel bisa sewaktu-waktu masuk ke Indonesia, seperti halnya mainnan anak yang pernah menggegerkan publik.

Menjelang Ramadhan 2024, masyarakat harus waspada saat membeli kurma untuk dimakan. Jangan sampai umat Islam membeli kurma Israel, dan mendukung penjajahan kepada saudara di Palestina.

Ada trik yang bisa dilakukan umat Islam di Indonesia saat akan membeli kurma sebagai santapan Ramadhan 2024. Trik mudah ini bisa digunakan untuk menghindari membeli kurma Israel, dan untuk memboikot kurma dari negeri penjajah.

Baca Juga: Daftar 36 Kurma Produk Israel yang Beredar di Indonesia

Cara mengidentifikasi kurma Israel Periksa negara asal di bungkus, jangan sampai terkecoh dengan tulisan Arab di bungkus kurma. Periksa kode batang atau barcode produk. Hindari produk yang memiliki kode yang dimulai dengan 729. Untuk menghindari trik kotor Israel Penjajah yang tidak mencantumkan negara mereka, jangan pilih kurma yang berasal dari Mixed Origin. Jangan beli kurma Israel dalam berbagai merk seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River dan Bahri. Cek label pada bagian perusahaan pengekspor. Jangan pilih produk yang diekspor Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin dan Hadiklaim, Mehadrin, MTex, Edom, dan Arava. Kurma Israel terlihat lebih besar dan diklaim sangat manis. Merk kurma Israel Hadiklaim Mehadrin Delilah Carmel Agrexco Anna and Sara Shah Co Sincerely Nuts Urban Platter Star Dates King Soloman Food to Live Navafresh Royal Treasure Red Sea Bonbonierra Fancy Medjoul Premium Medjoul Shams Rapunzel Jordan River Jordan Plains Kalahari Karsten Farms Tamara Barhi Dessert Diamonds Bomaja. MTex Edom Agrexco Arava King Solomon Dates Jordan River dan Jordan River Bio-Top Edeka Galilee Ventura King of Dates

Mengapa umat Islam harus menghindari Kurma Israel? Karena jenis kurma dari Israel ditanam di tanah Israel yang ilegal, dan dari tanah curian masyarakat Palestina. Kurma ditanam dengan bahan-bahan curian, dan eksploitasi pekerja dari Palestina.***