Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Maros, Solo
Tokoh Terkait
Jokowi Disambut 5.000 Emak-emak saat Berkunjung di Maros
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Ribuan perwakilan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bertemu langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Pallantikang Kabupaten Maros, Kamis, 22 Februari 2024.
Dalam kegiatan silaturahmi itu, Jokowi didampingi langsung Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan Direktur Utama PNM Mekaar.
Menariknya, 5000 perwakilan nasabah Mekaar yang didominasi emak-emak itu juga membawa produk mereka untuk diperlihatkan langsung kepada orang nomor 1 di Indonesia tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan kalau dua hal yang paling penting dalam menjalankan usaha.
Pertama adalah semangat kerja keras dan kedua adalah disiplin.
"Dalam berusaha ada dua hal yang sangat penting, yakni semangat kerja keras dan disiplin," ujarnya.
Diakuinya saat membangun usaha mebel, dia mengambil modal usaha di dari bank.
"Begitu akhir bulan, angsurannya pasti sudah saya siapkan," katanya.
Dirinya pun bekerja keras saat merintis usaha tersebut.Bahkan rela bekerja sejak subuh hingga tengah malam.
"Saya dulu tahun 1988 memulai usaha dari nol. Saya lihat teman-teman saya kerja jam 8 pagi sampai 4 sore. Kalau saya ikut mereka saya sama seperti mereka, saya nggak mau. Saya kerjanya dari subuh sampai tengah malam, itu yang namanya kerja keras," jelas Mantan Walikota Solo tersebut.
Menurutnya semangat kerja keras dan disiplin sudah terbentuk, maka akan mudah bagi para pengusaha untuk berkembang.
"Ibu-ibu naik kelas mudah sekali, dari usaha kecil mikro ke kecil, kecil ke tengah, tengah ke besar karena karakternya sudah terbentuk," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sehingga karakter ini yang kita bangun, memberikan kail agar bisa memancing ikan, sambungnya.
"Bukan memberi ikan sekali kemudian setelah itu kita bingung,"singkatnya.
Dia juga mengaku senang mengetahui semakin banyak masyarakat menjadi nasabah Program PNM Mekaar.
Jika pada tahun 2015 hanya sekitar 400 ribu nasabah, saat ini telah mencapai 15,2 juta nasabah.
"Saya sudah keliling ke semua provinsi saya kumpulkan dengan semangat yang sama. Dan hampir 99 persen (nasabah) adalah ibu-ibu. Semangat semuanya," pungkasnya. (rin)
Sentimen: positif (98.4%)