Sentimen
Positif (66%)
23 Feb 2024 : 15.45
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Tokoh Terkait

IPAL Losari Diresmikan Jokowi Hari Ini, Bagaimana Pengelolaannya?

23 Feb 2024 : 15.45 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

IPAL Losari Diresmikan Jokowi Hari Ini, Bagaimana Pengelolaannya?


FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (22/2/2024) meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Losari. Lokasinya di Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan.

Jokowi mengatakan, IPAL tersebut sangat penting. Fungsinya untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan, serta meningkatkan kualitas air tanah dan air baku.

“Sistem pengelolaan air limbah ini kita butuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki perhatian dan kepedulian bersama-sama mengatasi masalah pencernaan lingkungan di kota Makassar,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Proyek tersebut diketahui dibangun tahun 2019-2023, dengan biaya Rp1,2 triliun rupiah. Dananya dari APBN Rp1,067 Triliun,  ADB Rp672 Miliar, dan dari APBD Rp150 Miliar.

IPAL tersebut berkapasitas 16.000 meter kubik perhari, dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 KM. Diklaim bisa melayani 41.000 kepala keluarga di enam kecamatan

Yakni Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Mariso, Kecamatan Mamajang, dan Kecamatan Makassar.

Usai diresmikan Jokowi. IPAL Losari bakal dikelola oleh Perusahaan Daerah (PDAM) Kota Makassar.

“Sebagai calon operator (pengelola) IPAL Losari kami di PDAM Kota Makassar sudah sangat siap,” kata Direktur IPAL Losari, Aiman Adnan kepada fajar.co.id, Kamis (22/2/2024).

Pihaknya mengaku juga telah melakukan serangkaian persiapan. Sejak tahun lalu.

“Sejak bulan 5 (2023) sampai saat ini kami job traning di IPAL Losari,” ujarnya.

Teknis pelaksanaannya, kata dia, juga sudah dipersiapkan.

“25 personil kami tempatkan di sini, mereka kami bagi 3 shift dalam 6 kelompok, bertugas mengoperasikan IPAL Losari selama 24 jam,” jelasnya.

Soal dana operasionalnya, saat ini menggunakan APBD Kota Makassar.

“Kami minta untuk di tahun pertama masih disubsidi oleh Pemerintah kota, ditahun selanjutnya kami optimis sudah bisa mandiri,” terangnya.

(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (66%)