FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menetapkan dua prioritas utama.

Pertama, menjaga situasi agar tetap aman dan tertib, memastikan keamanan dan ketertiban sebagai landasan bagi kegiatan normal masyarakat, termasuk perekonomian.

Kedua, terus menagih utang para obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Hadi menegaskan bahwa kondisi aman dan tertib diinginkan oleh masyarakat, memungkinkan mereka menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan, termasuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Dalam menghadapi tahun ini, Hadi berkomitmen untuk menjaga ketenangan masyarakat dan memastikan kelancaran kegiatan ekonomi.

"Ini prioritas untuk tahun ini, karena seperti yang saya sampaikan agar masyarakat tetap tenang, masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ekonomi juga dengan tenang, masyarakat dari pelosok sampai ibu kota ini menginginkan seperti itu," kata Hadi menjawab pertanyaan wartawan selepas upacara serah terima jabatan di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.

Dalam situasi politik Pemilu 2024, Hadi menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif.

Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antarbangsa untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa gangguan.

Hadi aktif berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI, dan ia yakin dengan dukungan dari berbagai pihak, situasi kondusif dapat terus terjaga.

Selain itu, Hadi juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya penagihan utang BLBI. Dengan koordinasi yang ketat, ia berharap dapat menyelesaikan masalah ini.

Satgas BLBI, yang dibentuk melalui Keputusan Presiden, berhasil menagih sejumlah besar utang sejak dimulainya tugasnya hingga akhir masa tugas pada 31 Desember 2023.

Dalam periode tersebut, Satgas BLBI berhasil menagih sekitar Rp35,8 triliun dari total utang sebesar Rp111 triliun. (*)