Sentimen
Positif (100%)
18 Feb 2024 : 08.10

TKN: Prabowo Bukan Ingin Pangkas BBM Subsidi, tapi Hemat APBN untuk Program Lain

18 Feb 2024 : 08.10 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

TKN: Prabowo Bukan Ingin Pangkas BBM Subsidi, tapi Hemat APBN untuk Program Lain

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, membeberkan rencana alokasi anggaran BBM bersubsidi dan gas LPG 3 kg untuk membiyai program makan siang gratis.

TKN menilai, selama ini subsidi yang diperuntukkan bagi rakyat miskin kerap dinikmati kelas atas dan menengah, sehingga Prabowo Subianto akan mengkaji ulang aturan dan mendata penerima bantuan tersebut.

Selain itu, Prabowo juga akan memberikan kejelasan hukum dan menyiapkan sanksi bagi mereka yang bukan penerima, tetapi ikut menikmati fasilitas tersebut.

“Kami juga akan kemudian melakukan revisi atau penyempurnaan dari payung hukum. Payung hukum yang nanti akan mengatur kriteria siapa saja masyarakat yang berhak menikmati subsidi energi,” kata Eddy melalui keterangan resminya di YouTube Eddy Soeparno.

Eddy menegaskan Prabowo bukan ingin memangkas anggaran BBM subsidi, melainkan mengalihkan Sebagian anggarannya untuk mendanai program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang lain, salah satunya kemugkinan makan siang gratis.

“Oleh karena itu, kita akan kemudian melakukan evaluasi untuk kemudian mengefisiensikan subsidi energi dan membuatnya tepat sasaran. Efisiensi yang dihasilkan itu merupakan penghematan APBN, di mana penghematannya itu bisa dipergunakan untuk membiayai program-program APBN yang lain,” ujarnya.

“Tidak ada pemotongan, pemangkasan BBM. Yang ada adalah efisiensi di bidang subsidi energi agar tepat sasaran, yang menerima adalah mereka yang berhak dan penghematannya itu akan digunakan program-program APBN ke depannya,” ujar Eddy menambahkan.

Dari anggaran sebesar Rp350 triliun yang dialokasikan pemerintah BBM bersubsidi dan gas LPG 3 kg, data menunjukkan 80 persen di antaranya dikonsumsi oleh mereka yang tidak masuk kategori penerima. Untuk itu, Prabowo ingin memperbarui kebijakan tersebut.

Wawancara Eddy dengan Bloomberg

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi quick count pada Pilpres 2024, membicarakan program unggulan yang akan mulai direalisasikan pada Oktober mendatang.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan pasangan 02 berencana memangkas anggaran energi atau Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratisnya. Alasannya, 80 persen anggaran BBM bersubsidi atau sekitar Rp280 triliun dari total anggaran Rp350 triliun, selama ini dinikmati oleh kelas menengah ke atas. Sementara, sasaran utama BBM bersubsidi adalah masyarakat bawah.

Jika KPU telah mengumumkan kemenangan Prabowo-Gibran secara definitif, kata Eddy, maka pemerintahan saat ini bisa mulai menyesuaikan anggaran BBM subsidi selama dua sampai tiga bulan sebelum Prabowo menjabat.

Selain BBM, Prabowo juga mengincar pajak sebagai sumber pendanaan program makan siang gratis. Eddy menjelaskan, saat ini posisi tax ratio atau rasio perpajakan Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) ada di posisi terbawah di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Diketahui, rasio pendapatan Indonesia berkisar di angka 10 persen, sementara negara-negara tetangga ada di angka 14 persen.

"Pemerintah juga harus menutup celah-celah dalam hal pengumpulan pajak untuk meningkatkan pendapatan,” kata Eddy dikutip dari wawancaranya bersama Bloomberg.

Menurutnya, pemangkasan anggaran BBM dan pengumpulan pajak adalah pilihan yang tepat untuk mendanai program tersebut.

"Reformasi pendapatan (pajak) dapat berperan membiayai program makan siang dan susu gratis yang diperuntukkan bagi 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” kata Eddy.***

Sentimen: positif (100%)