Sentimen
Negatif (91%)
16 Feb 2024 : 22.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait

Hasto Bantah Prabowo-Gibran Unggul karena Jokowi Effect: Bahaya Instrumen Pemerintah Disalahgunakan

16 Feb 2024 : 22.26 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Hasto Bantah Prabowo-Gibran Unggul karena Jokowi Effect: Bahaya Instrumen Pemerintah Disalahgunakan

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, tak setuju jika unggulnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka versi quick count menjadi bukti dukungan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, selama ini Indonesia hanya mengandalkan kekuatan rakyat, bukan kekuatan tokoh tertentu termasuk Jokowi. Untuk itu, dia membantah Jokowi effect membuat paslon 02 semakin dekat dengan kemenangan Pilpres 2024.

"Jadi, kita ini membangun people effect," kata Hasto di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024.

Hasto justru khawatir jika Indonesia bergantung pada kekuatan tokoh tertentu yang berpotensi menyalahgunakan kekuasaan.

"Kekuatan kolektif Indonesia sejak dulu tidak dibangun oleh kekuatan orang per orang. Terlalu berbahaya kalau republik ini bertumpu pada kekuatan orang per orang," ujarnya.

Hasto percaya kekuatan rakyat masih menjadi tumpuan negeri ini. Dia juga menyebut suara rakyat adalah suara Tuhan.

"Yang ada adalah suatu penggunaan dari instrumen-instrumen negara dari hulu ke hilir," kata Hasto.

"Suara rakyat adalah suara Tuhan,” katanya menambahkan.

PDIP Curiga Pilpres Direkayasa

Dalam kesempatan yang sama, Hasto yang juga Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan membeberkan hasil pertemuan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, para ketua umum partai koalisi, dan tim inti TPN yang digelar hari ini. Menurut Hasto, agenda utama pertemuan tersebut adalah penyampaian arahan dari elite partai dan laporan dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.

“Dalam rapat itu, setiap ketua umum menyampaikan arahan-arahan, kemudian Ketua TPN Mas Arsjad Rasjid menyampaikan laporan terhadap potret dan dinamika pilpres,” tutur Hasto.

Menindaklanjuti hasil quick count yang menunjukkan Prabowo-Gibran ada di posisi pertama, diikuti Anies-Muhaimin, dan Ganjar Mahfud, Hasto dan tim tidak akan menjadikannya acuan. Namun, para ketua umum akan terus mengawal rekapitulasi suara asli yang akan diumumkan KPU pada 20 Maret mendatang.

“Pilpres tidak ditentukan oleh hasil quick count, tetapi melalui suatu proses rekapitulasi secara berjenjang itu dari TPS bertingkat ke atas. Sehingga, seluruh saksi-saksi dari paslon 03 terus mengawal proses rekapitulasi itu karena suara rakyat adalah suara Tuhan,” ujarnya.

Selain itu, PDIP dan TPN juga akan menginvestigasi laporan dugaan kecurangan yang merugikan Ganjar-Mahfud. Laporan tersebut tak hanya disampaikan oleh tim pemenangan daerah, tetapi juga kelompok pembela demokrasi.

“Ada temuan-temuan baik yang disampaikan melalui para aktivis, para pejuang-pejuang pembela demokrasi terhadap kecenderungan terjadinya rekayasa pemilu yang terutama dilakukan secara sistematis dari hulu ke hilir,” kata Hasto.***

Sentimen: negatif (91.4%)