PIKIRAN RAKYAT - Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mengeklaim ada skenario memenangkan pasangan calon tertentu dengan pengerahan sumber daya negara supaya Pilpres berlangsung satu putaran.

Ketua THN AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan bahwa upaya pengerahan itu terjadi di sejumlah desa di provinsi Sumatra dan Kalimantan. Ari menuturkan mendapatkan informasi itu dari warga yang melaporkan bahwa akan diberikan imbalan uang untuk tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Di desa-desa yang minim pengawasan kepala desa meminta warganya untuk tidak perlu datang ke TPS dengan memberi imbalan uang. Sementara kertas suara yang akan dicoblos oleh kepala desa untuk calon tertentu," kata Ari di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Februari 2024.

KPUD belum berikan tanggapan

Tim hukum AMIN kata Ari telah melaporkan informasi tersebut untuk ditindaklanjuti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah untuk ditelusuri fakta sebenarnya. Namun, sejauh ini lanjut Ari belum ada tanggapan dari kedua pihak tersebut.

"Harapan kita baik itu ke KPUD dan Bawaslu daerah melakukan follow up laporan ini supaya ini tidak menjadi fitnah, dicek kebenarannya ada informasi-informasi seperti ini, dan ini juga terantisipasi," ucap Ari.

"Kami masih yakin bahwa dari aparat pemilu ini, maupun dari aparat penegak hukum, keamanan, masih sangat banyak yang ingin pemilu berjalan dengan damai, baik," katanya.

Adapun kampanye Pilpres telah berakhir yang untuk pasangan Anies-Muhaimin ditandai kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), pada 10 Februari 2024.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masing-masing telah menggelar kampanye akbar terakhir.

Prabowo dan Gibran kampanye Akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Ganjar-Mahfud menggelar kampanye akbar di Solo.

Adapun pencoblosan dan pemungutan suara Pilpres 2024 akan digelar pada Rabu besok, 14 Februari.***