PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 akan segera dilaksanakan pada 14 Februari. Selain memilih calon presiden dan wakil presiden, pemilih juga memiliki tanggung jawab untuk memilih calon legislatif.

Dalam rangka mengidentifikasi jenis surat suara yang akan digunakan pada pemilu tersebut, berikut adalah panduan lengkapnya:

Surat Suara Pasangan Calon Wakil Presiden (Abu-abu)
Surat suara berwarna abu-abu ini digunakan untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Surat suara ini akan memuat nomor urut, foto, nama calon presiden dan calon wakil presiden, serta gabungan partai politik yang mencalonkannya.

Pemungutan Suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (Merah)
Pada pemungutan suara DPD, digunakan surat suara berwarna merah. DPD mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Surat suara ini berisi nomor urut, nama lengkap, dan foto calon anggota DPD.

Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) (Kuning)
Surat suara berwarna kuning digunakan untuk memilih anggota DPR RI. Surat suara ini akan berisi nomor urut partai pengusung, logo partai, nama partai, serta daftar calon anggota DPR RI dari masing-masing partai.

Surat Suara Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (Biru)
Untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, digunakan surat suara berwarna biru. Surat suara ini akan memuat nomor urut, logo partai, dan daftar calon anggota legislatif dari setiap partai.

Pemungutan Suara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota/Kabupaten (Hijau)
Terakhir, surat suara berwarna hijau digunakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota/kabupaten. Surat suara ini memiliki tampilan dan cara pemungutan yang serupa dengan surat suara DPR RI dan DPRD provinsi.

Dengan pemahaman mengenai jenis surat suara ini, diharapkan para pemilih dapat melakukan pemilihan dengan tepat pada saat pemilu 2024.***