Sentimen
Negatif (99%)
11 Feb 2024 : 16.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: korupsi

Mahfud MD: Kami Bukan Pemimpin Cacat Moral, juga Tidak Punya Beban Masa Lalu

11 Feb 2024 : 16.40 Views 10

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD: Kami Bukan Pemimpin Cacat Moral, juga Tidak Punya Beban Masa Lalu

PIKIRAN RAKYAT – Saat menggelar kampanye terakhir di Semarang, Mahfud MD meyakinkan rakyat untuk memilih paslon 03 pada hari pemungutan suara 14 Februari mendatang.

Mahfud dan Ganjar Pranowo berjanji membawa Indonesia naik kelas secara ekonomi dengan mempermudah rakyat mengakses pendidikan hingga membuat harga bahan pokok terjangkau. Mahfud juga berjanji menjaga demokrasi tanah air, memiskinkan koruptor, dan mengawasi pelaksanaan hukum agar tak keluar jalur.

“Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang sidik, amanah, tabligh, fathonah,” kata Mahfud dalam acara Hajatan Rakyat di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024.

Mahfud mengklaim dirinya dan Ganjar bukanlah pemimpin yang cacat moral dan tidak terbenani dengan persoalan masa lalu yang belum selesai.

“(Kami) akan selalu tunduk pada suara hati nurani dan kepentingan rakyat. Kami bukanlah pemimpin yang cacat moral, bukan juga pemimpin yang punya beban masa lalu,” ujar mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu.

Untuk itu, Mahfud meminta rakyat tak ragu menitipkan kepercayaan kepada paslon 03 yang bertekad menyejahterakan kaum menengah ke bawah.

“Kami akan pastikan seluruh jiwa raga kami kerahkan bagi kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang,” kata Mahfud.

Mahfud: Demokrasi Indonesia Menuju Kegelapan

Mahfud MD kembali mengkritik kualitas demokrasi tanah air yang menurutnya tengah dilanda krisis. Dia menyoroti tindakan mempermainkan konstitusi yang membuat eksistensi demokrasi terancam.

“Sungguh demokrasi Indonesia menuju ke arah kegelapan, korupsi semakin marak terjadi, hukum disalahgunakan, dan terakhir konstitusi dipermainkan,” kata Mahfud dalam acara yang sama.

Berbanding terbalik dengan kondisi rakyat yang jauh dari kata sejahtera, Mahfud menyebut bahwa para kartel ekonomi justru sedang menikmati kekayaannya.

“Akibatnya Apa? Rakyat ekonominya semakin susah, kehidupan wong cilik semakin sulit. Ironisnya kartel ekonomi makin menggurita,” ujar Mahfud.

Selama dicalonkan menjadi pendamping Ganjar Pranowo, keduanya sudah mengunjungi 450 titik di seluruh Indonesia. Dalam setiap kunjungan tersebut, Ganjar dan Mahfud kerap mendengar keluhan masyarakat kecil yang utamanya mengkhawatirkan persoalan demokrasi dan ekonomi.

“Ada dua masalah utama yang kami lihat kegelisahan orang banyak di Indonesia ini yaitu tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi,” kata Mahfud.

“Demokrasi Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya. Suara rakyat sebagai roh demokrasi nyaris tak terdengar ke telinga elite penguasa,” katanya melanjutkan.

Selain itu, rakyat juga kerap mengeluhkan terbatasnya lapangan pekerjaan, sulitnya mengakses pendidikan yan layak, dan harga bahan pokok yang terus melambung. Mahfud lalu mengajak pendukungnya memenangkan paslon 03 untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

“Mau sampai kapan kita begini? Jawabannya tegas, semua yang tidak beres itu harus dihentikan mulai sekarang. Kita tabrak!” ujar mantan hakim konstitusi itu.***

Sentimen: negatif (99.8%)