Sentimen
Netral (64%)
11 Feb 2024 : 11.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Jokowi Tak Turun Gunung Ikut Kampanye di Pilpres 2024, Ganjar: Terima Kasih Pak!

11 Feb 2024 : 11.24 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Tak Turun Gunung Ikut Kampanye di Pilpres 2024, Ganjar: Terima Kasih Pak!

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memuji sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terlibat langsung dalam kampanye Pilpres 2024 bersama pasangan calon tertentu.

"Terima kasih Pak Jokowi karena sampai dengan titik terakhir beliau tidak mengambil kesempatan itu," katanya pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Dengan sikap itu, Ganjar menilai Jokowi menunjukkan diri sebagai sosok pemimpin yang mendengarkan rakyat, terutama suara para akademisi dan cendekiawan.

Baca Juga: Jokowi Temui Gibran usai Kampanye Akbar, Hindari Wartawan Saat Dimintai Penjelasan

"Terima kasih juga kepada civil society kampus yang sudah mengingatkan, artinya kita masih bisa mendengarkan," tutur dia.

Jokowi Bantah Turun Gunung Ikut Kampanye

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan turun gunung ikut berkampanye dalam Pemilu 2024.

Hal itu merespons kabar yang menyebut Jokowi akan ikut dalam kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024 lalu.

"Jika pertanyaannya apakah saya akan berkampanye, saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," katanya pada Rabu, 6 Februari 2024.

Meski demikian, Jokowi menuturkan bahwa presiden sebenarnya diperbolehkan untuk berkampanye dan memihak. Dia lantas merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Yang bilang (ikut kampanye) siapa? Ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa presiden nmemang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," ucapnya.

Di sisi lain, Jokowi mengingat para aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN) agar senantiasa menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bertindak profesional dan menjaga integritas Pemilu.

"Kita semua harus menjaga Pemilu yang damai, jujur, dan adil, menghargai hasil Pemilu, serta bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," katanya.***

Sentimen: netral (64%)