FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta Presiden Jokowi tidak bisa bekerja.

Pernyataan itu direspons Penanggung Jawab TKN Prabowo Gibran Segmen Milenial & Gen-Z, David Herson.

David mempertanyakan sikap mantan Gubernur DKI itu yang terkesan suka memfitnah.

“Saya heran dengan Ahok, kok sebegitu bencinya hingga harus merendahkan Pak Prabowo, Mas Gibran, hingga Pak Jokowi. Dia (Ahok) itu lupa, dia itu dari mana? Bahkan Pak Prabowo yang mengusung Ahok untuk maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta,” ujar David Herson dalam keterangan tertulis diterima pada Rabu (7/2/2024) dikutip dari JPNN.

David membeberkan berbagai prestasi ketiga tokoh tersebut.

Menurut David, eks Komandan Jenderal Kopassus itu bisa bekerja.

Sebagai prajurit TNI, Prabowo pernah menyelamatkan 20 sandera OPM di Papua pada 1996 lalu dan sebagai Menhan, Prabowo berhasil membuat komponen cadangan (Komcad).

Prabowo juga mendirikan empat fakultas baru di Universitas Pertahanan, memperkuat industri pertahanan dalam negeri, membangun lima sekolah SMA Taruna Nusantara, dan membangun 25 rumah sakit TNI.

David pun menunjukkan bahwa Gibran memiliki segudang prestasi. Solo menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Tengah.

Menurut David, Solo menempati posisi keempat dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.

Lalu, di bawah kepemimpinan Gibran selama empat tahun terakhir, jumlah kawasan kumuh di Solo berkurang 70 persen.

Apalagi jika harus dibuka tentang apa yang Presiden Jokowi perbuat untuk negeri ini. Sebelumnya, video Ahok mempertanyakan kemampuan Prabowo hingga Jokowi dalam bekerja, viral di media sosial.

Ahok melontarkan pernyataan tersebut ketika dia berdialog dengan seorang lansia pendukung Prabowo-Gibran di atas panggung kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Ahok mengajak ibu lansia itu untuk tidak memilih Prabowo sebagai presiden. Sebab, kata dia, dalam memilih presiden jangan sampai mencoblos orang yang sudah tidak sehat.

"Kita tak ingin pemimpin emosional, yang tak terbukti bisa kerja. Ini presiden,” ujar Ahok.(*)