Sentimen
Positif (66%)
6 Feb 2024 : 18.05
Informasi Tambahan

Kasus: HAM, KKN, nepotisme, korupsi

Ganjar Ingatkan Pesan Jokowi di Tahun 2019: Jangan Memilih Pemimpin yang Punya Rekam Jejak Pelanggar HAM

6 Feb 2024 : 18.05 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ganjar Ingatkan Pesan Jokowi di Tahun 2019: Jangan Memilih Pemimpin yang Punya Rekam Jejak Pelanggar HAM

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo kembali menyinggu pernyataan Presiden Jokowi saat debat di tahun 2019 agar tidak memilih pemimpin yang punya rekam jejak diktator dan pelanggar HAM.

"5 tahun lalu pada debat 2019, presiden Jokowi, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang tidak diktator dan otoriter yang punya jejak rekam pelanggar ham dan lunya rekam jejak untuk melakukan kekerasan dan punya rekam jejak masalah korupsi,"ungkapnya.

Menurut Ganjar apa yang disampaikan oleh Jokowi bisa dijadikan dasar oleh masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin kedepan.

"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan, agar kriteria ini menjadi pegangan dalam memilih pemimpin,"sebutnya.

Ganjar menyebutkan jika masyarakat harus menjaga iklim demokrasi di Indonesia. Termasuk dalam melawan dinasti politik.

Ganjar juga menyebutkan untuk melawan pernyataan konglomerat Indonesia yang terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran.

"Kita harus menjaga proses demokrasi politik dengan baik, kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka statement sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia, sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu,"katanya.

Ganjar juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang mengutamakan keluarga dibandingkan kepentingan masyarakat luas.

"Dan mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya, hari ini kami berbicara, masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan,"sebutnya.

Ganjar mengajak masyarakat untuk mencegah korupsi kolusi dan nepotisme tidak tumbuh subur di Indonesia.

"Jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia, kita mesti tegas untuk menegakkan hukum,"sebut Ganjar.

(Ikbal/fajar)

Sentimen: positif (66.6%)