Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang
Pendukung Ganjar Menyala Sindir Prabowo: Cangkul yang Dalam, Menanam Singkong Panennya Jagung
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Debat capres terakhir yang digelar Minggu, 5 Februari 2024 berlangsung sangat kondusif, dan cenderung anyep. Tidak ada saling serang yang berarti yang dilakukan ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Hanya saja, di segmen-segmen terakhir, Ganjar Pranowo memberikan sindiran pedas ke Prabowo Subianto melalui pertanyaannya ke Anies Baswedan. Ganjar melempar pertanyaan soal bansos, dan dijawab epik oleh Anies.
Meski debat berlangsung tanpa adanya saling serang, para pendukung paslon yang justru bersemangat. Pendukung Ganjar Pranowo nampak memberikan serangan keras kepada Prabowo Subianto.
Para pendukung paslon 03, menyindir soal program food estate yang dijalankan Prabowo. Mereka bahkan menyindir melalui lagu yang dinyanyikan banyak orang di tengah-tengah momen istirahat.
Baca Juga: Pencalonan Prabowo-Gibran Tak Terdampak Putusan DKPP Terkait Pelanggaran Etik KPU
“Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam, menanam singkong panennya jagung,” ujar para pendukung Ganjar Pranowo.
Momen tersebut sempat terekam kamera dan disiarkan langsung. Para pendukung Ganjar duduk di dekat para pendukung Prabowo-Ganjar.
"Ngapain dicangkul.. kan nanemnya pake polibag," kata @irul***.
"Jyindir di kampanye beda tempat (silang) nyindir langsung di depan muka2 nya di satu tempat (centang)," ujar @cul***.
"It's not food estate. It's actually WOOD estate. Kayu-kayu dr lahan yg dijadikan food estate sampai kini tidak ada kejelasan dikemanakan," kata @nisma***.
Food estate dipimpin Prabowo
Program Food Estate dipimpin oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Ya, banyak keraguan muncul karena program tersebut tak dijalankan oleh Menteri Pertanian (Mentan).
Food estate dinilai gagal, bahkan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar sempat menyerang Gibran Rakabuming Raka soal gagalnya program yang dijalankan Prabowo tersebut. Gibran berdalih bahwa program akan terlihat hasilnya setelah 5 tahun dijalankan.
Tak pelak pernyataan dari Gibran menjadi sorotan aktivis lingkungan. Para aktivis juga menilai program food estate hanya kamuflase untuk menutupi kegahalan proyek perkebungan singkong.
Dikutip dari BBC Indonesia Direktur LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalteng, Bayu Herinata menilai program Food Estate tak perlu dilanjutkan. Dia meminta pemerintah untuk segera menghentikan program tersebut, karena tidak ada perencanaan yang matang.***
Sentimen: negatif (78%)