Sentimen
Positif (57%)
5 Feb 2024 : 08.15
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Prabowo Klaim Dorong UU Disabilitas Lolos di DPR, Organisasi Disabilitas: Tapi Tidak Paham UU Disabilitas

5 Feb 2024 : 08.15 Views 15

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Prabowo Klaim Dorong UU Disabilitas Lolos di DPR, Organisasi Disabilitas: Tapi Tidak Paham UU Disabilitas

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Klaim Calon Presiden Prabowo Subianto mendorong Undang-Undang (UU) Disabilitas dikritik. Ketua Umum Partai Gerindra itu dinilai tidak paham UU Disabilitas.

“Di awal dia bilang membantu UU disabilitas, tapi di sisi lain tidak paham dengan UU Disabilitas itu,” kata Ketua Eksekutif Nasional Forum Masyarakat Pemantau untuk Indonesia Inklusif (FORMASI) Disabilitas, Nur Syarif Ramadhan kepada fajar.co.id, Minggu (4/2/2024) melalui WhatsApp.

Itu diungkapkan Syarif menanggapi gagasan Prabowo. Terkait rencananya menghadirkan pendidikan khusus untuk difabel.

Menurut Syarif, gagasan tersebut keliru. Karena bertentangan dengan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. UU yang diklaim Prabowo diloloskan partainya di DPR.

“Bertentangan dengan pendidikan inklusi, dimana difabel itu tidak dikhususkan,” ucapnya.

Diketahui, klaim Prabowo itu disampaikan saat debat Capres kelima, yang berlangsung di Jakarta Convention Centre hari ini, Minggu (4/2).

“Saya sendiri sudah sejak awal berjuang di bidang politik sebagai Ketua Umum Gerindra, kami yang mensponsori undang-undang disabilitas, kami termasuk yang mendorong itu lolos di DPR," ungkapnya.

Sebagai bentuk kepedulian, kata dia, Prabowo mengatakan bakal menghadirkan pendidikan khusus untuk difabel.

“Kita harus memberi pendidikan khusus untuk mereka. Membantu,” katanya.

Menteri Pertahanan itu mengatakan juga akan berkoordinasi dengan pihak luar. Mencari teknologi yang bisa membantu difabel.

“Kita juga bekerja sama dengan pihak luar untuk mendapatkan teknologi yang dapat membantu kaum disabilitas. Antara lain membantu mereka yang penglihatannya berkurang cukup banyak, penglihatannya sulit,” ungkapnya.

“Sekarang ada teknologi yang membantu mereka untuk mandiri, dan bisa bekerja hampir mendekati orang normal,” tandasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (57.1%)