Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Apresiasi Ganjar, Ainun Najib Kritik Program Makan Gratis Prabowo: Solusi Terlambat untuk Stunting
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi teknologi informasi, Ainun Najib, mengkritik program unggulan Prabowo Subianto yang menawarkan makan gratis untuk anak-anak di Indonesia.
Dalam komentarnya, Ainun Najib menegaskan bahwa program tersebut bukanlah solusi efektif untuk masalah stunting di Indonesia, bahkan menyebutnya terlambat.
Kritik Ainun Najib terhadap Prabowo muncul dalam konteks perdebatan mengenai upaya penanggulangan stunting, yang merupakan masalah serius di Indonesia.
Prabowo Subianto telah mempromosikan program makan gratis sebagai bagian dari inisiatifnya untuk meningkatkan gizi anak-anak.
Namun, Ainun Najib menyoroti aspek keterlambatan program tersebut dan mempertanyakan efektivitasnya dalam menangani stunting.
Ia menyampaikan bahwa solusi seperti makan gratis di sekolah mungkin sudah terlambat, dan upaya lebih lanjut harus difokuskan pada langkah-langkah preventif sejak dini.
"Akhirnya ada yang ngasih tahu langsung ke pak Prabowo bahwa makan gratis untuk siswa-siswi sekolah bukanlah solusi stunting, karena sudah terlambat," ujar Ainun Najib dalam keterangannya di aplikasi x @ainunnajib (4/2/2024).
Dia pun berterima kasih kepada Ganjar Pranowo yang mengingatkan Prabowo bahwa programnya itu sebetulnya terlambat jika dikatakan untuk mencegah stunting.
"Terimakasih pak Ganjar Pranowo, mungkin penasehat-penasehat sekeliling pak Prabowo luput memberikan kritik mendasar dan penting ini," tandasnya.
Pernyataan Ainun Najib juga menyoroti urgensi penanganan stunting dengan pendekatan yang lebih holistik.
Ia menekankan perlunya program-program yang tidak hanya memberikan nutrisi tambahan tetapi juga mendukung pendidikan gizi serta pemahaman masyarakat tentang pola makan sehat.
Komentar pedas Ainun Najib ini memberikan pandangan kritis terhadap program yang diusung oleh salah satu pasangan calon presiden.
Hal ini juga mencerminkan perhatian praktisi teknologi informasi terhadap isu-isu kesejahteraan masyarakat dan perluasan wawasan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Seperti diketahui, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta tanggapan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terkait makan siang gratis untuk mencegah stunting.
Merespons hal itu, Ganjar Pranowo mengaku tidak setuju dengan program tersebut. Menurutnya mencegah stunting sudah terlambat jika diberikan saat anak sudah lahir.
"Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting saya sama sekali tidak setuju bapak, karena bapak terlambat yang penting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan," katanya.
Untuk mencegah stunting, kata Ganjar seharusnya ibu hamil yang diberikan gizi dengan baik sehingga melahirkan anak yang sehat pula.
"Ibunya yang dikasi gizi, kalau kemudian gizinya baik mereka lakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa ibunya sehat pertumbuhan anaknya sehat,"tegasnya.
Ganjar mengungkapkan, jika ibu hamil yang diberi makan siang dan gizi yang baik baru diri ya sepakat dengan program Prabowo.
"Kalau bapak ngasih gizi kepada ibu hamil itu baru saya setuju, nanti itu lahir ibunya selamat diperiksa,"ucapnya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (98.8%)