Sentimen
Positif (97%)
31 Jan 2024 : 08.20
Informasi Tambahan

Hewan: Babi

Kab/Kota: Senayan

Fenomena Caleg ke Dukun Demi Kursi Legislatif: Rantai Babi Jadi Jimat, Dipegang Saat Kampanye

31 Jan 2024 : 08.20 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Fenomena Caleg ke Dukun Demi Kursi Legislatif: Rantai Babi Jadi Jimat, Dipegang Saat Kampanye

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 30.000 lebih para calon legislatif (Caleg) akan bertarung demi kursi legislatif pada Pemilu 2024. Banyak dari mereka menempuh segala cara agar menang, mulai dari menyewa konsultan politik hingga mendatangi dukun.

Ki Kusumo, seorang paranormal yang merambah ke dunia hiburan bercerita tentang pengalamannya yang sudah membantu pemenangan banyak caleg dalam kontestasi politik sejak 1990-an. Banyak kliennya yang memenangkan kursi legislatif menggunakan jasanya, mulai dari politikus, nelayan, bahkan selebritas.

Pria 49 tahun itu mengaku baru pulang berkeliling Pulau Jawa untuk mendampingi para caleg yang bertarung dalam Pemilu 2024. Di tengah perbincangan, Ki Kusumo mengeluarkan benda seperti tempat bedak kecil.

Ketika dibuka, ada binatang kecil seperti kelabang yang melingkar mirip gelang sedang meringkuk di dalamnya, tidak terlihat ada kepala di tubuh hewan tersebut. Ki Kusumo mengatakan hewan tersebut adalah rantai babi yang harganya miliaran rupiah.

"Kalau caleg bawa ini, bisa menambah karisma. Kalau mereka ketemu masyarakat pasti orang pada percaya sama omongan dia (Caleg). Akhirnya ya bisa menang," kata Ki Kusumo.

Menurut Ki Kusumo, rantai babi merupakan jimat yang bisa dipegang, bagi para Caleg yang terpenting adalah bantuan dari makhluk alam spiritual, seperti jin.

"Banyak orang membuatuhkan suara dan dalam konsep spiritual, kita bisa menciptakan satu suatu yang berbeda tapi nyata, saya nggak bisa cerita konser detail, tapi satu jadi seratus, satu jadi seribu, itu bisa dibuat," tuturnya.

Namun tidak sembarang makhluk halus bisa dipakai untuk membantu caleg, dan harus disesuaikan dengan karakter caleg masing-masing.

"Kita lihat dulu tanggal, bulan, tahun lahirnya. Ada wuku-ny, weton dihitung. Setelah ketemu, baru bisa dieksekusi," katanya.

Untuk menerima makhluk halus tersebut, kata Ki Kusumo, para caleg harus melakoni ritual khusus. Nantinya, Ki Kusumo akan mentransfer energi ke kliennya. Setelah itu, kliennya itu tinggal menunggu kemenangan.

"Terima jadi," tutur Ki Kusumo sambil menyeringai.

Mengapa Caleg Percaya Dukun?

Komisi Pemiluhan Umum (KPU) telah merilis Daftar Calon Tetap (DCT) untuk calon anggota legislatif DPR RI. Total caleg DPR RI mencapai 9.917 orang yang berasal dari 11 partai politik dan tersebar di 84 daerah pemilihan. Mereka harus bertarung memperebutkan 580 kursi di Senayan.

Adapun caleg DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang angkanya diperkirakan mencapai 30.000 lebih, juga harus bersaing ketat. Kursi DPRD Provinsi yang tersedia sebanyak 2.372 dan DPRD Kabupaten/Kota ada 17.510 kursi.

Caleg Dapil 1 Jawa Timur dari PDI Perjuangan, Badri, mengaku persaingan untuk mendapatkan kursi legislatif sangat berat. Dia sudah dua kali bertarung, namun kalah terus.

Badri mengaku sudah berusaha keras agar dirinya dikenal publik dengan mendatangi rumah warga, mengunjungi tokoh masyarakat, dan kiai untuk menarik perhatian masyarakat. Bahkan kampanye seperti baliho, selebaran, dan korek bergambar wajahnya sudah disebar di berbagai wilayah.

Tetapi ikhtiarnya untuk menang tidak cuma dilakukan melalui pertemuan tatap muk dengan masyarakat, namun melibatkan kekuatan spiritual. Meski tidak terang-terangan membuka ritual yang dijalani, satu 'ibadah' yang saat ini wajib dilakoninya adalah membaca shalawat.

Badri mengaku percaya dunia spiritual karena tidak lepas dari latar belakangnya yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Dengan semua usaha tersebut, Badri mengaku siap kalah.

"Delapan puluh persen saya siap kalah, malah saya tidak siap menang, kalau menang itu takdir, kalah adalah bagian dari kita karena tidak bisa melawan takdir," ucap Badri.***

Sentimen: positif (97%)