Sentimen
Negatif (100%)
25 Jan 2024 : 10.10

JK Buka-bukaan soal Politik Terkini, Dapat Tekanan Usai Dukung Anies dan Sebut Jokowi Berubah

25 Jan 2024 : 10.10 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

JK Buka-bukaan soal Politik Terkini, Dapat Tekanan Usai Dukung Anies dan Sebut Jokowi Berubah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK bicara mengenai situasi politik terkini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Secara gamblang, JK mengumbar tentang arah dukungannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sampai dengan kritik untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mantan rekan kerjanya pada periode 2014-2019.

Kritik sampai arah dukungan itu diungkapkan JK dalam program Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan di YouTube Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Intimidasi usai dukung Anies

Pada awal pembicaraan, JK membeberkan bahwa dirinya secara tidak langsung mengalami intimidasi dari "atas" setelah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Meski intimidasi itu tidak menimpanya secara langsung, JK mengaku orang-orang di sekitarnya mengalami tekanan.

Baca juga: JK: Saya Alami Pemilu sejak Pertama, Tak Ada Proses Pemilu Seburuk Saat Ini, Paling Buruk

Dia bercerita bagaimana ada pejabat publik yang seolah sulit untuk bertemu dengannya karena khawatir dicopot dari jabatan.

"Ada juga yang ketemu hanya bisik 'Pak, saya pokoknya ikut bapak, tetapi saya harus diam'. Banyak juga yang gitu," kata JK.

"Ya takut, takut ditegur dari atas. Takut dicopot jabatannya. Jadi masalah ketakutan jabatan ini, bukan ideologi," ujarnya lagi.

JK lantas heran ketika menyadari mengapa semua pejabat yang hendak bertemu dengannya, justru terkesan takut atau bahkan menghindar untuk bertemu.

Padahal, JK mengatakan, dirinya merangkul semua pihak untuk berdiskusi. Dia juga mengaku ingin mencontohkan bagaimana membuat pemerintahan yang adil kepada semua pihak.

"Saya ikut kepada sistem yang ada, bahwa pemerintah itu harus adil melayani semua pihak. Nah itu lah selama ini negeri ini diatur seperti itu," kata JK.

Baca juga: JK Sebut Orang Dekatnya Diintimidasi Usai Dukung Anies-Muhaimin: Ada yang Dipenjara Tanpa Kesalahan

Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa para pejabat itu ada yang takut dipotret oleh orang tak dikenal ketika bertemu dengannya.

Namun, dirinya tak membocorkan siapa pejabat yang dimaksud itu. Ia hanya berpandangan bahwa intimidasi yang membuat pejabat itu ketakutan sangat tidak adil.

"Tapi saya oke lah, ini risiko berpolitik," ujar Jusuf Kalla.

JK juga mengaku pihaknya ada yang bahkan mendapatkan intimidasi lewat kasus hukum.

Sentimen: negatif (100%)