Sentimen
Negatif (100%)
24 Jan 2024 : 12.34

Ngaku Diintimidasi Hingga Bisnis Terganggu Usai Dukung AMIN, JK: Itu Risiko Saya

24 Jan 2024 : 12.34 Views 14

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Ngaku Diintimidasi Hingga Bisnis Terganggu Usai Dukung AMIN, JK: Itu Risiko Saya

24 Januari 2024 09:37 WIB

JK mengaku para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat negara takut bertemu dengan dirinya usai mendukung Anies-Cak Imin.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla sebelum berkampanye di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), mengaku mendapatkan sejumlah intimidasi usai menyatakan sikap mendukung paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Bahkan, ia mengaku mendapatkan ganguan terhadap bisnisnya usai mendukung AMIN.

"Lebih dari itu (intimidasi dan gangguan terhadap bisnis usai mendukung AMIN)," kata JK dalam acara Podcast Political Show CNN Indonesia, Selasa (23/1/2024).

JK enggan membeberkan bentuk intimidasi yang diterimanya usai mendukung Anies-Cak Imin. Ia menyadari betul bahwa hal itu merupakan risiko yang harus diterimanya.

Soal Video Viral Dukungan ke Pabowo di Harlah Muslimat NU, PBNU: Mungkin dari Pribadi Saja

"Ndak usah, lah, saya sampaikan di sini. Sudah, lah, tak usah saya sampaikan. Saya tidak ingin masyarakat mengetahui kesulitan saya. Itu risiko dari saya," ujarnya.

Lebih lanjut, JK mengaku para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat negara takut bertemu dengan dirinya usai mendukung Anies-Cak Imin. Ia tidak tahu apa alasan pasti dibalik hal itu.

"Sekarang orang takut ketemu saya. Enggak tahu juga (apa alasannya). Mungkin karena saya tidak satu grup dengan presidennya, ya, menterinya takut ketemu. Saya, sih, biasa biasa saja tapi teman-teman pejabat takut lah. Mau berfoto pun takut," ujarnya.

JK menyebut apabila hal itu terjadi karena keputusannya yang mendukung Anies-Cak Imin maka demokrasi tidak lagi dihargai.

"Itu berarti tidak menghargai demokrasi kan, orang kita sendiri apalagi pemimpin harus menghargai pilihan rakyatnya. Harus menghargai," pungkasnya.

Sebut Pertanyaan Gibran di Debat Cawapres Receh, Mahfud Md: Ia Dilatih Mempermalukan Saya

Sentimen: negatif (100%)