CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Peristiwa kebakaran maut yang mengakibatkan tiga orang tewas, Bupati Cianjur H Herman Suherman memerintahkan kepada 4 organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan evaluasi menyeluruh semua tempat usaha.

Salah satunya Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Cianjur, diperintahkan untuk melalukan evaluasi tempat usaha.

Evaluasi ini tujuannya untuk meminimalisir terjadinya kebakaran dan juga menghindari korban jiwa, apalagi dalam satu pekan terjadi dua kebakaran tempat usaha.

Baca Juga: PP Turunan UU ASN 2023 Dikebut Sri Mulyani, Kenaikan Gaji PNS Golongan 3a 2024 akan Dibayar di Februari? Segini Estimasinya

Kepala Satpol PP dan Damkaf Kabupaten Chanjur, Tedy Artiawan membenarkan jika bupati sudah memerintahkan melakukan kordimasi dengan kedua dinas yang ditunjuk.

“Saya akan berkordinasi dengan OPD berkaitan, seperti Dinas Perkimtan, Dimas Satu Atap dan Disperindag,” ujar Tedy Artiawan pada ayobandung.com, Senin 22 Januari 2024.

Dua hal yang akan menjadi fokus Satpok dan Damkar, yakni memastikan tempat usaha memliki tabung pemadam kebakaran dan memiliki pintu darurat.

“Kejadian kemarin salah satunya karena diduga tak memiliki Apar, dan juga tiga keryawan terjebak lantaran tak ada pintu darurat,” tandasnya.***