JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menemani Presiden Joko Widodo berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah pada Senin (22/1/2024).

Ibu Negara dan Kepala Negara berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Adi Soemarmo di Colomadu pada Senin pagi.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Presiden dan Ibu Negara melakukan sejumlah kegiatan pada hari ini.

Keduanya akan menyerahkan bantuan pangan untuk warga, meninjau dan meresmikan infrastruktur, menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat hingga menghadiri apel santri dan pelajar.

Baca juga: Di Pasar Tradisional Purworejo, Jokowi Cek Harga, Iriana Belanja Sayur

Dipantau dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, seusai mendarat, Presiden dan Ibu Iriana langsung menuju ke Kota Salatiga.

Di sana, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.

Tampak Iriana yang mengenakan kemeja putih dan hijab putih menyapa dan bersalaman dengan warga Kota Salatiga yang berada di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir.

Warga menyambut kedatangan Kepala Negara dan Ibu Negara dengan antusias.

"Hari ini adalah hari pertama bantuan pangan kita berikan, ibu-ibu sudah dapat semua yang 10 kilo?" tanya Presiden Jokowi kepada warga penerima bantuan beras.

Baca juga: CEK FAKTA: Mahfud Singgung Impor Pangan di Era Jokowi yang Pernah Dikritik Prabowo

Presiden pun mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga Maret 2024.

Namun, bantuan serupa akan terus diupayakan pemerintah untuk dilanjutkan hingga bulan Juni mendatang sesuai dengan kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Kita berdoa bersama semoga APBN kita kuat sehingga bisa terus dilakukan,” ungkap Presiden.

Kepala Negara dan Ibu Negara kemudian melanjutkan kunker ke RSUD Salatiga.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengunjungi proyek Inpres Jalan Daerah Ruas Muntilan-Keningar, Sukomakmur, Kabupaten Magelang.

Di sana, Ibu Iriana mendampingi Presiden Jokowi meresmikan proyek ruas jalan untuk akses evakuasi untuk Gunung Merapi.

Baca juga: Usai Debat Cawapres, Sekjen PDI-P: Saya Kaget dengan Perubahan Karakter Gibran, Berbeda dari Jokowi