Sentimen
Positif (99%)
22 Jan 2024 : 17.49
Informasi Tambahan

Kasus: kebakaran

Gibran Rakabuming Tanyakan LFP ke Cak Imin, Apa Itu?

22 Jan 2024 : 17.49 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gibran Rakabuming Tanyakan LFP ke Cak Imin, Apa Itu?

PIKIRAN RAKYAT - Debat Pemilihan Presiden keempat yang berlangsung semalam menyuguhkan perdebatan menarik terkait teknologi baterai kendaraan listrik.

Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menantang pendekatan baterai nikel mangan kobalt/nickel manganese cobalt (NCM) yang banyak diandalkan.

Sebagai alternatif, Gibran mengangkat isu teknologi baterai lithium ferro-phosphate (LFP) dan menyatakan kekhawatirannya terkait promosi produk China.

Gibran menekankan potensi Indonesia sebagai pemain utama dalam pasar nikel global, dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

Ia merasa bahwa fokus pada baterai LFP, yang tidak memerlukan nikel, akan lebih menguntungkan Indonesia dan memberikan kekuatan tawar yang lebih baik dalam pembicaraan internasional.

Di sisi lain, Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan tanggapannya terkait pertanyaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tim sukses pasangan Anies Baswedan-Cak Imin tidak anti-nikel, melainkan ingin menjaga dampak lingkungan dan keberlanjutan.

Cak Imin menyatakan bahwa pertambangan nikel harus memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya segelintir orang.

Baterai LFP dan NCM: Perbandingan dan Keamanan

Baterai LFP, atau lithium iron phosphate, dikenal dengan masa pakai yang lama dan kinerja baik pada suhu tinggi. Baterai ini sering digunakan dalam kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi. Forbes memprediksi bahwa baterai LFP akan menjadi pilihan utama untuk kendaraan listrik di masa depan karena dianggap lebih aman dari segi keamanan termal.

Sementara itu, baterai NCM, atau nikel mangan kobalt, memiliki kepadatan energi yang tinggi, memungkinkan penyimpanan energi dalam paket yang relatif kecil dan ringan. Meskipun lebih efisien untuk kendaraan listrik jarak jauh, baterai ini memiliki risiko keamanan termal yang lebih tinggi.

Gibran mencemaskan risiko kebakaran baterai NCM akibat pelepasan oksigen dalam kondisi korsleting, seperti yang terjadi pada beberapa insiden recall kendaraan listrik. Sebaliknya, baterai LFP dianggap lebih aman karena tidak mengandung oksigen, meskipun dengan kepadatan energi yang lebih rendah.

Perspektif Cak Imin tentang Tambang Nikel

Cak Imin menekankan bahwa pasangan Anies-Cak Imin tidak menolak nikel atau pertambangan, melainkan ingin menjalankannya secara bertanggung jawab. Ia menyatakan bahwa hasil dari tambang nikel harus memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat, dan bukan hanya untuk keuntungan segelintir individu.

"Penting bagi kita untuk mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, memperhatikan dampak lingkungan, dan memastikan bahwa kekayaan alam ini benar-benar memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," kata Cak Imin saat Debat Cawapres 2024 di JCC, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.***

Sentimen: positif (99.9%)