Sentimen
Positif (66%)
22 Jan 2024 : 10.28
Partai Terkait

PDIP Kritik Gaya Debat Gibran yang Lebih Mirip Teka-Teki Silang

22 Jan 2024 : 10.28 Views 14

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PDIP Kritik Gaya Debat Gibran yang Lebih Mirip Teka-Teki Silang

PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menganggap pertanyaan Gibran Rakabuming Raka kepada Mahfud MD soal greenflation seperti teka-teki silang (TTS). Hasto heran melihat gaya debat Gibran yang tidak seperti cawapres lain.

"Seperti TTS saja, padahal ini bukan teka-teki silang. Ini adalah komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara, terhadap kebijakan apa yang diambil," kata Hasto usai menyaksikan debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu malam.

Hasto lalu menyinggung perkataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kepada Gibran yang dianggap tampil dengan berbagai gimik.

"Cak Imin memberikan sindiran kepada Mas Gibran. Pak Gibran ini (seharusnya) berbicara sebagai seorang pemimpin tentang suatu policy, bukan teka-teka silang," tuturnya.

Hasto berharap Gibran bisa tampil lebih baik lagi dan mengedepankan pembahasan yang berkaitan langsung dengan kepentingan nasional.

"Greenflation itu tidak dikaitkan dengan kepentingan rakyat, dengan kepentingan nasional kita," kata Hasto.

Momen Gibran Bertanya Soal Greenflation

Gibran Rakabuming menjadi sorotan dalam debat cawapres yang digelar Minggu malam usai bertanya kepada Mahfud MD soal greenflation atau inflasi hijau.

Dalam sesi tanya jawab antarcawapres, Gibran mengajukan pertanyaan "Bagaimana cara mengatasi greenflation?". Namun Mahfud yang mengacu pada peraturan KPI, meminta Gibran menjelaskan substansinya terlebih dulu.

Begitu juga dengan para moderator, mereka meminta Gibran tetap mengikuti aturan debat setiap kali menggunakan istilah asing. Namun Gibran sempat ngeyel karena menurutnya istilah asing tersebut cukup umum, sehingga dia merasa tidak perlu menjelaskan kepada Mahfud yang notabene seorang profesor. Sejumlah penonton pun terdengar menyoraki Gibran.

Setelah mendapat teguran, Gibran lalumenjelaskan, "Prof Mahfud, yang namanya greenflation atau inflasi hijau itu kita kasih contoh yang simple saja, demo rompi kuning di Prancis bahaya sekali, sudah memakan korban. Harus kita antisipasi jangan sampai ke Indonesia, kita belajar dari negara maju. Negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya."

Benarkah contoh kasus yang diberikan Gibran termasuk fenomena greenflation? Apa itu greenflation?

Dilansir dari Financial Times, istilah greenflation merujuk pada peningkatan harga bahan baku energi akibat transisi hijau yang juga memicu mahalnya harga energi di tingkat konsumen sejak Musim Semi 2021, yang mengguncang berbagai sektor ekonomi.

Kenaikan harga energi tersebut terjadi akibat komitmen untuk beralih pada energi hijau atau energi ramah lingkungan sehingga dinamakan greenflation (singakatan green yang berati hijau dan inflation yang berarti inflasi atau penurunan nilai barang yang membuat harga naik).

Contohnya, intensifikasi aturan lingkungan yang membatasi investasi pada proyek pertambangan yang sangat polusif membatasi penawaran bahan mentah, yang juga mengakibatkan lonjakan harga. Transisi hijau menjadi lebih mahal seiring dengan semakin luasnya penerapannya.***

Sentimen: positif (66.6%)