LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Berita terkini mengenai perubahan status tenaga honorer di Indonesia menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) terus mencuat.

Dikabarkan Kementerian PANRB serta Komisi II DPR RI, telah sepakat untuk mengangkat sekitar 1,7 juta tenaga honorer menjadi ASN pada tahun 2024 telah disetujui.

Hal ini pun jadi kabar baik bagi kalangan honorer, khususnya mereka yang telah mengabdi bertahun-tahun.

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa dari total 2.355.092 tenaga honorer yang tercatat dalam database BKN per 2022, pemerintah dan DPR sepakat untuk mengangkat 2,3 juta di antaranya menjadi ASN.

Pemerintah telah melakukan sejumlah gelaran seleksi Calon ASN (CASN) pada tahun 2023.

Di mana sebanyak 570.054 tenaga non ASN telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet: Mudah-mudahan

Namun, masih tersisa sekitar 1,7 juta tenaga honorer pada tahun 2023 yang belum terangkat. Tak ayal hal ini membuat Non ASN tersebut ketar-ketir, mengingat status mereka akan dihapus tahun ini.

Anas menegaskan komitmennya untuk mengangkat seluruh tenaga honorer tersebut menjadi PPPK paruh waktu atau penuh waktu, tergantung pada kemampuan anggaran instansi atau pemerintah daerah masing-masing.

Status PPPK tersebut bukanlah jaminan untuk menjadi PPPK penuh waktu, dan seleksi tambahan dapat berlangsung berdasarkan ranking bukan passing grade.

Meskipun demikian, status PPPK tetap otomatis diberikan, dan mereka yang tidak terpilih dalam seleksi PPPK harus di-PHK sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilakukan melalui seleksi yang terpisah.

Baca Juga: Bikin Gendut, Lima Makanan yang Harus Dihindari saat Makan Malam

Proses rekrutmen tersebut dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan Maret 2024 dengan tiga periode seleksi yang berbeda.

Pada periode pertama, akan dilakukan pengumuman dan seleksi administrasi pada minggu ke-3 bulan Maret 2024.

Sementara seleksi kompetensi dasar (SKD) dan kompetensi bidang akan dilakukan pada periode berikutnya hingga Juli 2024.

Pengumuman hasil seleksi untuk setiap periode dijadwalkan pada bulan-bulan berikutnya.

Pemerintah memberikan fokus pada pengangkatan ASN dan PPPK dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Money Politic Haram dan Bantah Laporan ke Bawaslu, Warganet: Kalau Melanggar Kode Etik MK Hukumannya Apa?

Demikian kabar baik bagi 1,7 juta honorer yang tercatat dalam database BKN . Pemerintah telah komitmen untuk mengangkat mereka jadi ASN PPPK.***