PIKIRAN RAKYAT - Sehari diumumkan, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebut pajak motor dengan bahan bakar bensin takkan jadi naik. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi.

Jodi dalam keterangannya menegaskan tak ada rencana pemerintah untuk menaikkan pajak motor bensin dalam waktu dekat. Aturan tersebut menurut dia masih wacana saja.

Jodi menyatakan jika apa yang diungkapkan Luhut Binsar sebelumnya merupakan salah satu wacana yang dibahas dalam rapat koordinasi lintas kementerian/lembaga terkait upaya perbaikan kualitas udara di Jabodetabek beberapa hari lalu.

"Pak Menko kemarin bukan berbicara soal menaikkan pajak sepeda motor dalam waktu dekat. Itu adalah wacana dalam rangkaian upaya perbaikan kualitas udara di Jabodetabek yang juga sudah sempat dibahas dalam Rakor lintas K/L beberapa hari lalu," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Jumat 19 Februari 2024.

Menurut Jodi, usulan pajak motor naik itu muncul dalam rapat koordinasi sebagai upaya memberikan faktor pendorong untuk mempersulit penggunaan kendaraan pribadi dan membuat masyarakat terdorong menggunakan angkutan umum.

Usulan lain yang dibahas dalam rakor tersebut juga termasuk insentif, seperti diskon tarif bagi pengguna angkutan umum.

"Jadi itulah yang dimaksud oleh Pak Menko. Tidak ada rencana untuk menaikkan pajak terkait kendaraan bermotor dalam waktu dekat. Semua ini adalah wacana yang masih berada dalam tahap kajian mendalam, terutama untung ruginya terkait dengan manfaat dan beban yg akan ditanggung masyarakat," tutur Jodi.

Menurut Jodi, pemerintah kini tentu akan berhati-hati jika ada rencana untuk menaikkan pajak motor dengan bahan bakar bensin.

"Yang jelas, kami akan memastikan dampaknya tidak memberatkan masyarakat," tuturnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar menyatakan pajak motor dengan bensin akan naik. Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri acara peresmian merk mobil listrik Build Your Dream (BYD) Kamis 18 Januari 2024.

Luhut mengungkapkan wacana untuk menaikkan pajak kendaraan sepeda motor non-listrik guna mensubsidi transportasi umum seperti LRT atau kereta cepat. Di sisi lain, wacana tersebut juga dinilai akan mampu mendukung upaya untuk menurunkan polusi udara sekaligus mendukung daya saing Indonesia dalam pengembangan industri kendaraan listrik.

"Kami tadi rapat dan berpikir untuk menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik sehingga nanti itu bisa memberikan subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat. Dengan demikian, kita mencoba melihat ekuilibrium dan juga dalam konteks menurunkan polusi udara," tuturnya.***