Sentimen
Positif (95%)
19 Jan 2024 : 06.03
Tokoh Terkait

Warga Kampung Bayam Tak Kuasa Menangis dan Memeluk Anies Baswedan di Acara Desak Anies

19 Jan 2024 : 06.03 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Warga Kampung Bayam Tak Kuasa Menangis dan Memeluk Anies Baswedan di Acara Desak Anies

PIKIRAN RAKYAT – Warga Kampung Bayam, Jakarta hadir di acara Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis 18 Januari 2024. Sejumlah warga Kampung Bayam membawa spanduk dukungan untuk Anies Baswedan.

Saat bertemu dengan calon presiden (capres) nomor urut 1 itu, warga Kampung Bayam tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyambut pelukan salah seorang warga Kampung Bayam.

Pria yang merupakan warga Kampung Bayam itu menangis sesenggukan mengadukan nasibnya kepada Anies Baswedan. Pria berkemeja putih itu mengadu pada Anies bahwa hingga saat ini mereka belum bisa menggunakan Rumah Susun (Rusun) Kampung Bayam.

“Kami belum ada kepastian tempat tinggal pak,” ujar pria tersebut disambut isak tangis sejumlah warga lain yang ikut menghadap Anies Baswedan.

Baca Juga: Produsen Mobil Listrik China BYD Hadir di Indonesia, Berapa Harga Tiga Mobil EV yang Dipasarkan?

Capres nomor urut 1 itu kemudian menenangkan warga Kampung Bayam. Dia menyebut akan ada waktunya warga Kampung Bayam bisa tinggal di tempat yang telah disediakan.

Namun Anies mengaku saat ini belum bisa berbuat banyak karena tidak punya kuasa apapun. Anies mengaku hanya bisa menenangkan warga karena berstatus sebagai warga negara biasa.

"Sekarang kewenangannya lagi enggak ada, kita sama-sama rakyat biasa. nanti begitu ada kewenangan, kita kembalikan apa yang sudah seharusnya. yang sabar, insyaallah ada waktunya,” ujar Anies Baswedan menenangkan warga.

Anies merasa sangat prihatin karena warga Kampung Bayam tak kunjung mendapatkan kunci. Apalagi mereka bercerita upaya masuk ke rusun tersebut dipersulit.

Suara hati warga Kampung Bayam

Warga Kampung Bayam mengaku sangat kecewa karena belum bisa menempati rusun yang telah dijanjikan. Apalagi akses untuk air dan listrik sampai dimatikan.

“Sangat bahagia, sampai saat ini belum masuk. Kami tinggal nerima kunci aja, tinggal masuk, tapi saat ini, sampai akses tempat ibadah, air, dan listrik juga dimatikan,” ujar seorang warga Kampung Bayam.

Meski begitu, sebagian warga Kampung Bayam sudah menempati rusun tersebut karena mengkhawatirkan nasib anak-anak mereka. Mereka berharap permasalahan Kampung Bayam juga cepat diselesaikan.

“Tinggal di susun bayam, karena sudah ada yang terbuka, jadi kami melindungi anak-anak kami, dan agar barang-barang kami tidak hilang, jadi kami masuk ke atas,” kata warga Kampung Bayam.

“Semoga cepat diselesaikan aja konflik kampung bayam, kami juga cepat tenang, dan cepat menempati. Gak cuma Pak Anies sih, ke semua pemerintah aja biar aware sama konflik Kampung Bayam,” katanya menambahkan.***

Sentimen: positif (95.5%)