Sentimen
Negatif (98%)
17 Jan 2024 : 22.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Sidoarjo, Menteng

TPN Ganjar-Mahfud Minta Warga Kerahkan Ponsel untuk Rekam Kecurangan

17 Jan 2024 : 22.27 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

TPN Ganjar-Mahfud Minta Warga Kerahkan Ponsel untuk Rekam Kecurangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengungkap adanya praktik intimidasi yang kini mulai banyak terungkap setelah muncul gerakan rakyat.

Menurut Hasto, gerakan itu penting untuk mengawal pemilu tetap jujur dan adil.

"Terungkapnya berbagai bentuk intimidasi yang diam-diam, ada pergerakan rakyat untuk merekam. Ini menunjukkan kekuatan perlawanan akibat intimidasi," ujar Hasto di dalam jumpa pers di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

TPN Ganjar-Mahfud, kata Hasto, sangat mengapresiasi masyarakat yang berani mengungkap adanya intimidasi dan kecurangan demi berlangsungnya Pemilu jujur dan adil.

Baca juga: Kubu Ganjar Duga Ada Konspirasi untuk Menangkan Prabowo-Gibran, TKN: Apa Indikasinya?

Hasto kemudian meminta rakyat menjadikan ponselnya sebagai alat perjuangan melawan beragam intimidasi dan kecurangan di Pemilu 2024.

Rakyat diminta merekam setiap pergerakan mencurigakan terkait indikasi kecurangan di Pemilu.

"Untuk itu handphone harus menjadi alat perjuangan dan rakyat masyarakat silakan setiap ada pertemuan-pertemuan yang mencurigakan bawalah alat-alat perekam," kata dia.

"Sehingga mereka yang mencoba menyalahgunakan kekuasaan akan berhadapan dengan kekuatan rakyat," lanjutnya.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Dimulai di Kota Bandung dan Sidoarjo 21 Januari

Lebih jauh, Hasto menyebutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud selalu dihadapkan dengan kecurangan dan intimidasi.

Dia berpandangan, hal tersebut disebabkan karena kepimpinan Ganjar-Mahfud yang berasal dari bawah.

"Mengapa Ganjar-Prof Mahfud MD harus dihadang dengan cara-cara seperti ini karena kepemimpinan Pak Ganjar-Prof Mahfud muncul dari bawah," ungkap dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (98.8%)