FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pasangan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berencana menaikkan gaji para pejabat. Itu diharapkan agar pejabat tidak korupsi.

Gagasan itu dibela Tsamara Amany. Mantan Politisi PSI itu mengatakan apa yang disampaikan Prabowo-Gibran tidak keliru.

“Pemilu aside. Ini nggak salah,” kata Tsamara dikutip dari unggahannya di X, Kamis (18/1/2024).

Ia memberikan ilustrasi. Gaji menteri hanya sekitar Rp20 juta. Ia membandingkan dengan CEO perusahaan yang gajinya lebij Rp100 juta.

“Gaji menteri itu sekitar 20 juta. Gak boleh bisnis & kerja lain, padahal KPI kerjanya juga fantastis. Coba kita bandingkan dengan gaji CEO di private sector yang bisa di atas Rp100 juta,” ujarnya.

Tsamara mengaku paham, jabatan publik merupakan pengabdian. Tapi menurutnya, dengan gaji saat ini itu tidak setimpal.

“Memang jadi pejabat publik itu pengabdian & pelayanan, tapi tetap harus diberikan gaji setimpal,” pungkasnya.

“Kalau nggak, yang punya kemampuan jadi pejabat hanya yang kuat secara finansial. Dan dengan gaji yang sedikit, banyak yang jadi mikir aneh-aneh,” tambahnya.

Karenanya, dengan mensejahterakan pejabat, itu dinilainya mampu mencegah korupsi. Apalagi jika dipermuat dengan sistem pencegahan dan penindakan lanjutan.

“Gaji & kesejahteraan pejabat harus ditingkatkan. Sembari buat sistem pencegahan & penindakan yang lebih advanced,” tandasnya.
(Arya/Fajar)