PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menilai kontestasi Pemilu 2024 berjalan dengan adem, berbeda dari Pemilu 2019 silam. Menurutnya, situasi politik justru terasa panas di sosial media.

"Berbeda dengan Pemilu 2019 lalu, panas sampai menjelang Pemilu panas. Tapi Pemilu kali ini adem, panasnya hanya di sosmed (sosial media), adem di rakyat," katanya kepada wartawan pada Minggu, 15 Januari 2024.

Lebih lanjut, Airlangga menilai masyarakat lebih adem lantaran banyaknya program pemerintah. Selain itu, pemerintah juga menggunakan fiskal APBN sebagai shock absorber terhadap ketidakpastian dunia.

Baca Juga: Megawati 'Turun Gunung' demi Ganjar-Mahfud, Airlangga: Kita Kan Sudah di Daratan

"Kenapa rakyat adem, karena kita lihat banyak program yang dilakukan oleh pemerintah, terutama program untuk masyarakat," ujarnya.

Kondisi ekonomi dunia saat ini, kata Airlangga, dihantui ketidakpastian geopolitik seperti perang Ukrania yang tak kunjung usai hingga penjajahan Israel terhadap Palestina.

"Kita lihat juga Amerika, Inggris mulai menyerang laut di dekat Yaman terkait dengan gangguan-gangguan terhadap logistik," tutur dia.

Meski demikian, Airlangga mengaku bersyukur lantaran situasi di Indonesia masih aman dan damai. Dia lantas mengungkit soal keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan KTT G20 yang dihadiri pemimpin-pemimpin dunia.

"Keberhasilan itu tidak lepas dari Sherpa-nya. Sherpa G20 adalah kantor Menko. Saya ngomong kantornya bukan saya, nah itu terjemahan masing-masing," katanya.

Pemilu 2024

Indonesia saat ini tengah berpesta demokrasi. Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Adapun pemungutan suara akan diselenggarakan secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang. Sementara penghitungan suara akan dilakukan pada 14 Februari hingga 15 Februari 2024.

Selanjutnya, penetapan hasil Pemilu akan dilakukan paling lambat 3 hari setelah pemberitahuan MK atau 3 hari setelah putusan MK.***