PIKIRAN RAKYAT - Timnas AMIN jawab isu terkait kemungkinan duet antara kubu Anies dan Ganjar jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran.

Sebelumnya, rumor koalisi antara kubu Anies-Ganjar kian menguat usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya telah membangun komunikasi dengan Paslon urut 1.

Terkait hal ini, Assistant Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid mengklarifikasi bahwa pembicaraan itu baru terjalin antar individu saja.

"Soal komunikasi koalisi 01 dan 03 masih dalam koridor wacana orang per orang saja," ucapnya.

Baca Juga: Indra Bekti Jadi Pengantin Baru Usai Rujuk dengan Aldila Jelita: Mulai dari Nol Lagi

Saat ini, Timnas AMIN masih fokus untuk berupaya memenangkan Anies-Muhaimin di putaran pertama. Lebih lanjut, Jazilul juga menyinggung perjuangan kubu Paslon 1 untuk memberantas dugaan kecurangan.

"Yang menjadi fokus Timnas bekerja keras untuk pemenangan AMIN, sekaligus melawan berbagai kecurangan terselubung," tutur dia.

Pernyataan serupa terdengar dari salah satu partai yang mendukung Anies dan Cak Imin, PKB.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendengar ada pembicaraan resmi terkait kerja sama antara kubu AMIN dan Ganjar.

Kendati demikian, menurutnya komunikasi antarpartai adalah hal yang biasa termasuk soal hubungan yang terjalin dengan PDIP.

"Kalau komunikasi antarpartai itu biasa kok, termasuk dengan PDIP. Tapi kalau komunikasi antarkoalisi dalam konteks yang strategis, saya belum dengar," ujar Daniel.

PKB Soal Anies Puji Megawati

Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengomentari pujian yang dilemparkan Anies Baswedan pada Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Jazilul menilai sanjungan yang diberikan Anies pada Megawati bersifat tulus tanpa ada 'udang di balik batu'.

"Itu pujian tulus dari Pak Anies tanpa embel-embel tertentu," ucap Jazilul.

Lebih lajut, Waketum PKB itu juga mengamini apa yang dikatakan oleh Anies Baswedan terkait sikap tegas Megawati yang mampu menjadi salah satu tonggak berdirinya demokrasi di Indonesia.

Sehematnya, Megawati adalah sosok yang berani melawan rezim otoriter dan tak akan tinggal diam saat ada pihak yang bersikap tidak adil.

"Setahu saya, ibu Megawati langsung bersikap tegas menolak bila ada yang otak-atik hukum dan konstitusi," katanya, Jumat, 12 Januari 2024.***