LENGKONG,AYOBANDUNG — Pengungsi Rohingya semakin hari semakin banyak jumlahnya di Indonesia.

Para pengungsi Rohingya saat ini hanya ditampung sementara oleh pemerintah dan sedang dicarikan cara agar bisa menuju ke Negara asal maupun Negara tujuan.

Indonesia bisa saja mengusir para pengungsi ini karena Indonesia tidak menandatangani perjanjian bersama PBB.

Menurut Mahfud MD semakin banyaknya jumlah pengungsi Rohingya menuai protes dari masyarakat tapi ini adalah faktor kemanusiaan.

“Makin lama makin banyak rakyat protes tapi tuntunan kemanusiaan terus berjalan,” ujar Mahfud MD dikutip dari Youtube Denny Sumargo Jumat, 12 Januari 2024.

Ia juga mengatakan bahwa pengungsi Rohingya ini ditanggung PBB, dan Indonesia hanya melindungi mereka saja.

“Biaya untuk mereka makan itu ditanggung PBB, bukan kita yang menyediakan kita di APBN gak ada, APBD gak ada tinggal klaim aja ke PBB, Pemerintah ga nanggung itu kita melindungi aja” ujar Mahfud.

Baca Juga: Disebut Mahfud MD Sebagai Beban Negara, Inilah Sumber Dana Akomodasi Pengungsi Rohingya Selama di Indonesia

Ia juga mengatakan bahwa tujuan para pengungsi ini adalah Negara-negara tetangga yang menandatangani perjanjian PBB seperti Australia, Malaysia dan Negara lainnya.

Mahfud MD juga mengatakan bahwa saat ini juga Indonesia jadi Negara tujuan mereka karena dianggap penolong.

Memang pengungsi Rohingya ini ditanggung oleh PBB dan tidak membebani keuangan Negara Indonesia, tapi para pengungsi ini membuat beban sosial pada masyarakat Indonesia.

“Kita lebih cenderung tidak menerima karena walaupun tidak menjadi beban ekonomi tapi jadi beban social," ujar Mahfud MD.

Karena mereka yang sudah bertahun-tahun mengungsi di Indonesia ini selain tidak punya status kewarganegaraan tapi juga mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Bahkan Mahfud mengatakan bahwa pengungsi Rohingya ada yang mencuri bahkan memperkosa walaupun tidak semua pengungsi memiliki etika yang buruk.

Adapun keputusan terbaik dari pemerintah untuk para pengungsi Rohingya ini adalah dengan mengusahakan mengirim para pengungsi Rohingya ini ke Negara yang menandatangani perjanjian bersama PBB, namun tetap menekankan nilai demokrasi kemanusiaan.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Bahas Pengungsi Rohingya di Debat Capres, Kenapa Tak Jadi?

“Sementara ini kita menekankan pada demokrasi kemanusiaan, dan mengusahakan untuk mengirim ke negara praktis,Negara yang tanda tangani itu,” ujar Mahfud.

Ia juga mengatakan bahwa Indonesia sangat bisa mengusir para pengungsi ini tapi Indonesia tidak akan sampai hati lakukan hal tersebut.