Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNHCR
Kab/Kota: Serdang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Kosong, Tokoh Masyarakat Minta Agar Dipindahkan Ketempat yang Layak
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG,AYOBANDUNG — Pengungsi Rohingya tiba di Deli Serdang Sumatera Utara pada akhir Desember 2023.
Pemerintah kabupaten Deli Serdang memutuskan untuk menampung sementara di pulau kosong di wilayah Desa Karang Gading.
Pengungsi Rohingya yang masuk wilayah Deli diperkirakan ada 147 orang. Yang berasal dari 53 laki-laki, 39 perempuan, 25 anak laki-laki, dan 30 anak perempuan.
Para pengungsi Rohingya ini tiba sekitar pukul 23.00 WIB. Pemerintah daerah juga mengobati dan memberi makan untuk para pengungsi ini.
Para pengungsi ini diduga mendamparkan diri di Labuhan Deli, Sumatera Utara.
Hl ini merupakan modus baru karena nahkoda kapal melarikan diri sebelum kapal mendarat di Indonesia, saat ini juga Pemkab terus berkoordinasi dengan UNCHR untuk membicarakan nasib para pengungsi ini.
Pemkab juga akan bekerja sama dengan beberapa kalangan termasuk pihak UNHCR, pemerintah pusat dan imigrasi.
Baca Juga: Mantan Wapres JK Sebut Ingin Tanggung Pengungsi Rohingya, Mahfud MD: Ini Bukan Soal Tanggung-Menanggung!
Para pengungsi ini ditampung sementara selama 14 hari. Selama ada di penampungan para pengungsi Rohingya ini diberi makanan, minuman dan pengobatan.
Sumber dana untuk hal tersebut menurut Mahfud MD bersumber dari PBB, dan Indonesia tidak berkontribusi banyak karena tidak masuk dalam APBN dan APBD.
Tempat penampungan pengungsi ini jauh dari pemukiman sehingga tidak mendapatkan fasilitas air bersih, adapun air bersih yang didapatkan pengungsi saat ini berasal dari Desa terdekat di Kabupaten Langkat.
Tidak hanya itu fasilitas MCK di pulau kosong ini tidak memadai sehingga dikhawatirkan para pengungsi terutama anak-anak akan terkena penyakit.
Seorang tokoh masyarakat di Deli Serdang yang menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan Desa Karang Gading, Ponimin mengharapkan agar para pengungsi ini dipindahkan ke tempat yang layak.
Baca Juga: 70 Juta Rohingya Akan Tinggal di Indonesia, Benarkah?
“Bisa sebelum tanggal 14 itu carikan tempat penampungan sementara atau hunian sementara yang layak,” ujar Ponimin dikutip dari Youtube Kompas TV Jumat, 12 Januari 2024.
Ia meminta hal tersebut karena jika dilihat kualitas pengungsian saat ini air bersih tidak ada, terletak di pinggir pantai, ia mengkhawatirkan para pengungsi tersebut akan terjangkit penyakit.
“Kalau seperti ini kita takutkan kondisi pengungsi yang banyak anak-anaknya, nanti akan terjangkit penyakit,” ujar Ponimin.
Para pengungsi ini juga memanfaatkan air pantai untuk kebutuhan lainnya yang tidak membutuhkan air bersih.***
Sentimen: positif (95.5%)