Efek Jokowi Kian 'Mencakar', Prabowo-Gibran Nikmati Elektabilitas di Atas Awan

13 Jan 2024 : 02.59 Views 43

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Efek Jokowi Kian 'Mencakar', Prabowo-Gibran Nikmati Elektabilitas di Atas Awan

PIKIRAN RAKYAT - Efek Jokowi kian mencakar, terlihat dari tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran yang belakangan naik signifikan mendahului para rivalnya.

Data hasil survei ini diungkap oleh pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Publik Affairs, Arif Nurul Imam.

Arif menuturkan 'kemesraan' antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo membuat tingkat keterpilihan Paslon nomor urut 2 itu naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.

"Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Ketagihan Nginep di Rumah Warga, Ingin Diajak Curhat Masyarakat

Adapun hipotesis meningkatnya presentse elektoral Prabowo karena Jokowi lantaran dilihat dari visi misinya, Menteri Pertahanan itu dinilai paling berpotensi melanjutkan program-program yang dijalankan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di tahun politik mendatang.

"Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, dari 65 persen di bulan November menjadi 74 persen di bulan Desember, maka hal ini bisa dibaca bahwa siapapun paslon Capres-Cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," ucap Arif.

Dalam survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling dan menjangkau 2000 responden tersebut, diketahui bahwa soliditas dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran menjadi yang paling tinggi yakni hanya sebesar 13 pendukungan yang masih bisa berubah.

Selain elektabilitas Paslon presiden, dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi itu juga didapati data yang mengejutkan di mana Gerindra menempati posisi teratas dengan 27 persen, menggeser PDI Perjuangan yang harus puas di posisi kedua dengan 21 persen.

Posisi Anies dan Ganjar

Masih dari hasil survei yang sama, saat Prabowo-Gibran melejit dengan raihan elektabilitas di atas awan, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dilaporkan tidak mendapat banyak dukungan baru.

Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin, cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen.

"Pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen," katanya.

Berdasarkan survei Ipsos Affairs yang digelar pada periode 27 Desember hingga 5 Januari ini, terdapat 15 persen pendukung AMIN yang diperkirakan masih bisa bergeser dan berpindah haluan ke pasangan calon lainnya.

"Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser," ujar dia.

Di sisi lain, secara berurutan elektabilitas partai pun ikut bergeser bersamaan dengan kenaikan Gerindra ke posisi pertama.

Di posisi ketiga Golkar meraih angka 8 persen, seterusnya PKB 7 Persen, PKS 7 persen, Nasdem 6 persen, PAN 4 persen, dan Demokrat 3 persen. Sementara posisi PPP dan PSI dinilai masih belum aman karena mengalami penurunan dari survei sebelumnya.***

Sentimen: netral (78%)