Sentimen
Negatif (64%)
11 Jan 2024 : 20.06
Tokoh Terkait

Prabowo Lihat Anak Pantura Tidur di Tengah Lalat dan Sampah: Ini Tidak Bisa Diterima

11 Jan 2024 : 20.06 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Lihat Anak Pantura Tidur di Tengah Lalat dan Sampah: Ini Tidak Bisa Diterima

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto prihatin atas kehidupan warga di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa. Dia menyebut masyarakat setempat kerap terdampak oleh naiknya air laut yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Prabowo mengatakan, sejak mencalonkan diri sebagai calon presiden pada 2014, dia kerap mengunjungi permukiman warga yang terdampak naiknya air laut. Menurutnya, sampai saat ini, warga setempat masih dihantui banjir yang sewaktu-waktu air bisa masuk ke dalam rumah-rumah.

Oleh sebab itu, Prabowo mendukung proyek pembuatan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di Pantura. Bahkan, dia menyebut pembangunan tanggul laut raksasa adalah proyek yang tidak bisa ditunda.

“Tiap berapa tahun saya kampanye, dan waktu saya kampanye, saya kunjungi daerah-daerah yang seperti itu dan saya melihat dari 2014 sampai sekarang kalau saya kunjungi saya melihat keluarga-keluarga itu yang hidup di ruangan tidurnya, di ruangan makannya itu air setinggi lutut,” kata Prabowo di acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall), di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

“Anak-anak mereka hidup di tengah air seperti itu, di tengah lalat, di tengah nyamuk, di tengah sampah, ini membuat saya bertanya kepada diri saya sebagai pemimpin politik, apa yang bisa saya buat untuk segera mengubah, bukan di kelak kemudian hari, tapi segera,” ucapnya menambahkan.

Prabowo menyebut keadaan rumah warga yang tergenang banjir air laut tidak boleh dibiarkan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara Pancasila dan pemimpin ASEAN harus segera menyelesaikan permasalahan tersebut

“Karena ini sama sekali tidak bisa kita terima sebagai negara Pancasila, sebagai negara G20, sebagai pemimpin ASEAN, sebagai yang kita harapkan menjadi pemimpin selatan, pemimpin nonblok, ini seharusnya kita tidak boleh terima,” ujar Prabowo.

Tanggul Laut Diklaim Selamatkan 50 Juta Jiwa

Lebih lanjut, Prabowo menyebut, tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall merupakan jawaban dari fenomena naiknya permukaan laut, abrasi, hilangnya lahan, dan menurunnya kualitas hidup masyarakat Pantura.

“Kualitas hidup sebagian rakyat kita yang sungguh-sungguh mengenaskan dan sama sekali tidak manusiawi dan tidak boleh kita menganggap sebagai hal yang lumrah atau hal yang bisa kita toleransi untuk lima, 10, 15 tahun yang akan datang,” ucap Prabowo.

Dikatakan Prabowo, tanggul laut raksasa juga dapat menyelamatkan 50 juta jiwa yang hidup di Pantura. Selain itu, kata dia, tanggul laut raksasa juga dapat mengangkat perekonomian warga setempat.

“Segera kita percepat pembangunan Giant Sea Wall ini untuk menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia, terutama 50 juta masyarakat kita yang hidup di Pantai utara Jawa. Sehingga ekonomi-ekonomi masyarakat berjalan dan mampu mengangkat perekonomian bangsa kita,” ujar Prabowo.***

Sentimen: negatif (64%)