JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu perusahaan Indonesia yang merupakan produsen produk kopi di Filipina, Kopiko Philippines Corporation (KPC).

Diketahui, KPC merupakan bagian dari PT Mayora Indah Tbk.

Jokowi menuturkan, Kopiko Philippines Corporation (KPC) merupakan salah satu bentuk dunia usaha Indonesia yang mampu menguasai pasar hampir 50 persen di Filipina.

Baca juga: Beda Tanggapan Jokowi, Maruf Amin, dan KPU soal Debat Pilpres Ketiga 2024

“Tadi kita melihat investasi dunia usaha kita perusahaan Indonesia di Filipina yaitu Mayora, yang kita melihat ternyata menguasai pasar hampir 50 persen di Filipina,” ujar Jokowi di Carmona, Filipina dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/1/2024).

Kepala Negara tak memungkiri, jumlah produk kopi yang dihasilkan oleh KPC sangat besar.

Ia berharap, hal ini dapat memberi dampak positif bagi para petani Indonesia.

“Jadi produk-produk kopi saset yang jumlahnya saya kira sangat besar sekali. Dan itu akan memberikan kontribusi pada kebutuhan bahan baku kopi, singkong, dan lain-lainnya yang akan sangat bagus untuk para petani,” tutur mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Jokowi Belum Ucapkan Selamat Ultah ke PDI-P, Ganjar: Lupa Kali

Usai mengunjungi Kopiko, mantan Wali Kota Solo jni juga mengunjungi industri pengolahan rumput laut di W Hydrocolloids Inc.

Dia memandang, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut. Sebab, Indonesia adalah negara maritim dengan pesisir yang luas.

“Saya kira juga ini sebuah peluang bagi petani-petani rumput laut kita yang bisa kita kembangkan. Tidak hanya di satu, dua, tiga lokasi tapi di seluruh Tanah Air karena kita memiliki pesisir yang sangat panjang,” harapnya.

-. - "-", -. -