PIKIRAN RAKYAT - Belakangan sedang viral di media sosial fenomena banyak orang menangisi Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto. Tangisan muncul karena sang paslon 'kena rujak' di saat debat Capres ketiga Minggu 7 Januari 2024.

Kemunculan tren ini banyak terjadi di media sosial TikTok. Banyak netizen di media sosial itu menangisi Prabowo yang diduga kena bantai Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Salah satunya muncul dari akun TikTok dengan nama akun @i'W We**. Dia menyatakan dirinya sampai nangis di pojokan imbas Prabowo Subianto diberikan skor 11 dari 100 oleh Anies Baswedan soal jabatannya ketika jadi Menteri Pertahanan (Menhan).

"Capek nangisi Prabowo di pojokan terus. Bapak, padahal kalau bapak mau bapak juga bisa balas pak. Tapi bapak setulus itu," katanya lagi dengan mata merah menahan air mata.

Video lainnya juga muncul dari salah satu akun TikTok lainnya.

"Nangis karena putus cinta. nangis liat Prabowo didebat tadi malam," tutur akun tersebut.

Selain video tersebut, masih banyak lagi video orang tangisi Prabowo saat debat Capres Ketiga di media sosial TikTok. Mereka banyak yang menyanyangkan pernyataan lawan terutama Anies Baswedan yang menyindir sang Menteri Pertahanan (Menhan) secara keras.

Sebenarnya tren orang menangis ketika Prabowo Subianto diserang dalam debat ini sudah muncul sejak pertama debat dilaksanakan. Apalagi mengingat Prabowo Subianto sempat menggunakan imej 'Gemoy' dalam kampanyenya.

Tak heran jika para pendukungg dari Prabowo Subianto merupakan pengguna media sosial TikTok di mana pergerakan kampanye Prabowo juga diarahkan ke sana.

Perubahan Imej Berbuah Hasil

Prabowo Subianto,eks Danjen Kopassus, seorang tentara yang ditakuti lawan-lawannya langsung merubah imej ketika menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Ia menggoyangkan pinggulnya dan melambaikan tangannya secara lucu.

Animasi yang dibuat oleh tim kampanye pemenangan Prabowo Subianto juga menjelaskan imej baru yang disandarkan padanya, 'Gemoy'. Itulah setidaknya panggilan yang diberikan para pengguna media sosial di TikTok .

Prabowo seorang anggota spesial TNI, eks pimpinan tim Kopassus, tiba-tiba meringkuk dan mencium kucingnya, serta berpose dengan tangan dalam isyarat cinta hati. Imej 'Gemoy' yang berarti lucu menempel pada dirinya.

Seoran gpakar dari Program Indonesia di S. Rajaratnam School of International Studies, Alexander R Arifianto mennyatakan tim kampanye Prabowo memang berusaha keras imej.

"Tim kampanye Prabowo berusaha untuk menggambarkan mantan jenderal tersebut sebagai “seorang kakek yang tidak berbahaya”," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada 9 Januari 2024.

Imej tersebut nampaknya berhasil mengingat banyak pendukung Prabowo Subianto aktif bergerak di media sosial TikTok.

"Terutama [ketika menyasar] generasi muda yang tidak memiliki banyak pengetahuan tentang apa yang … diduga dilakukan oleh Prabowo di masa lalu.” katanya.

Setidaknya hal ini dibuktikan oleh survei yang dikeluarkan Lembaga Indikator Politik soal elektabilitas Prabowo. Dikatakan jika mayoritas pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 56,6 persen, atau nyaris 60 persen meerupakan gen Z yang berusia di bawah 26 tahun.***

Dua paslon lainnya mendapatkan suara gen Z dengan selisih jauh. Anies Baswedan hanya mendapatkan suara 22,6 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo hanya 18,3 persen.***