PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan menyinggung kepemilikan tanah Prabowo Subianto yang mencapai 340 ribu hektare. Capres nomor urut 1 ini merasa hal itu sangat ironi ketika melihat banyak TNI yang belum mendapatkan rumah dinas.

Prabowo Subianto pun membantah bahwa dirinya memiliki tanah seluas 340 ribu hektar, tapi mencapai 500 ribu hektar. Prabowo menyebut tanah tersebut merupakan tanah untuk usahanyanya.

“Saya sudah sampaikan, sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU (hak guna usaha),” kata Prabowo Subianto dalam acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran se-Provinsi Riau di GOR Pekanbaru, Riau, Selasa 9 Januari 2024.

“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, tapi mendekati 500.000 hektar. Dia mau bikin rakyat benci saya,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Marak Video Sedih Prabowo di TikTok Usai Debat Capres, Prabowo Tak Tega Lihat Emak-emak Menangisi Dia

Namun sebelum menyinggung hal tersebut, Prabowo menyenyil sosok yang menyinggung tanahnya. Meski tak menyentil Anies Baswedan secara langsung, pendukungnya langsung paham soal apa yang dikatakan Prabowo.

"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini gitu. Dia pinter atau goblok sih?” kata Prabowo, yang kemudian mendapat sorakan dari pendukungnya.

Lebih baik dikelola Prabowo daripada Asing

Prabowo menyebut Hak Guna Usaha adalah tanah negara dan tanah rakyat. Sehingga menurut Prabowo, tanah tersebut lebih baik dikelola olehnya daripada dikelola asing.

“Dia (Anies) ngerti nggak, ada HGU? Hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai. Itu tanah negara, saudara, tanah rakyat, tanah bangsa,” ujar Prabowo.

Capres nomor urut 2 ini mengaku bisa kapan saja menyerahkan tanah yang disebutkan Anies jika pemerintah memerlukan tanah tersebut. Dia pun mengaku telah menyerahkan tanah tersebut dua tahun lalu.

“Bapak Presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU saya. Gunakan. Saya siap. Dan kita sedang menggarap itu,” kata Prabowo menambahkan.

Prabowo menilai tindakan Anies hanya ingin menjatuhkannya. Dia menilai Anies tidak berniat baik saat bertanya hal tersebut.

“Jadi, niatnya tidak baik. Datanya salah,” ucapnya.***