Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Prabowo Kritik Gaya Debat Capres Lain, Berambisi Jadi Presiden Tak Harus Asal Bicara
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Prabowo Subianto mengkritik gaya debat capres lain yang terkesan membuat rakyat bingung. Dia menyayangkan tindakan lawannya saat menampikan data-data yang keliru.
“Kalau kita tujuan yang mengerti harus memberikan data yang benar, jangan menyesatkan rakyat, jangan provokasi, dan jangan menghasut,” kata Prabowo usai menghadiri debat capres di Istora Senayan, Jakarta.
Prabowo juga mengatakan, tidak pantas bagi seorang calon presiden mengesampingkan kerukunan antarkandidat demi mengejar ambisinya.
“Semua, kita butuh kerukunan, keselamatan. Jangan karena ambisi ingin jadi presiden seenaknya bicara. Saya kira ini tidak pantas,” ujarnya.
Capres nomor urut 2 itu memandang kualitas debat ketiga menurun dibanding debat sebelumnya. Namun, dia menyerahkan penilaian tersebut kepada rakyat.
“Sejujurnya saya kecewa, tapi ya sudah tidak apa-apa. Saya percaya kepada rakyat, di depan rakyat yang punya akal, punya hati, rakyat yang akan menilai,” katanya.
Ajakan Diskusi di Luar Debat
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberikan penilaian buruk atas kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto. Menurut keduanya, Kemenhan tidak memaksimalkan sistem pertahanan Indonesia dengan anggaran fantastis yang dimililinya.
Prabowo tak setuju dengan penilaian tersebut, sebab Kemenhan punya banyak prestasi selama ada di bawah komandonya. Untuk itu, Prabowo mengajak dua lawannya bertemu di luar debat untuk memaparkan data-data pertahanan yang dimilikinya.
Namun, Anies menolak ajakan Prabowo. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu membuka data di ruang publik agar masyarakat juga bisa menilai kinerja Kemenhan.
"Pak Prabowo yang saya hormati, ini bukan soal pribadi, ini soal negara, ini soal policy, penjelasannya ya di tempat ini bukan di ruang-ruang tertutup yang tidak diketahui oleh publik," kata Anies.
"Justru kalau bapak ketahui datanya salah, tunjukkan di tempat ini sehingga publik bisa mengetahui bukan pada pertemuan-pertemuan lain yang tidak jelas. Dari mana kita bisa menilai akurasinya," katanya melanjutkan.
Satu pendapat dengan Anies, Ganjar juga menolak ajakan tersebut.
"Tidak perlu, debatnya itu hari ini. Kenapa mesti besok?" tutur Ganjar.
Menurutnya, Prabowo tak perlu mengikuti debat jika tak siap. Ganjar lalu menyinggung pernyataan Prabowo terkait waktu debat yang terbatas, sehigga menjadi alasan tak bisa menjelaskan data pertahanan.
Ganjar justru memandang keterbatasan waktu itu sebagai waktu yang paling bagus.
"Maka, kalau Anda tidak mampu tampil, jangan menantang pada ruang lain. Ruang lain nanti ada ruang sendiri. Dan Anda akan berbicara dengan yang lain, maka publik kita minta untuk menilai bahwa saya mengajak untuk membandingkan data dan beliau tidak sanggup," kata Ganjar.***
Sentimen: negatif (99.9%)