Mahfud Tak Masalah Rakyat Terima Uang, tetapi Harus Mencoblos Sesuai Hati
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2024/01/06/659919ffa0585.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD berpandangan, masyarakat sah-sah saja diberi maupun menerima sembako atau uang terkait pemilihan umum.
Namun, Mahfud mengingatkan agar masayrakat memilih kandidat yang sesuai dengan hati nurani mereka, bukan karena dipesankan untuk memilih calon tertentu.
"Beri tahu kepada rakyat, mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang, terima uangnya. Tetapi ketika mencoblos harus ikut apa yang diajarkan semua agama, ikut bisikan hati nurani," kata Mahfud dalam acara kampanye di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Baca juga: Dapat Dukungan dari FBR, Mahfud Sebut Banyak Warga Betawi Tersingkir dari Perkotaan
Mahfud menekankan bahwa tak masalah apabila ada orang yang memberikan uang untuk memilih kandidat tertentu.
Namun, ia kembali mengingatkan, kandidat yang dicoblos hendaknya adalah kandidat yang dinilai paling baik untuk memperbaiki Indonesia.
Sebab, menurut Mahfud, pemilu adalah waktu yang tepat bagi rakyat untuk memperbaiki negaranya dengan cara memilih para pemipin, baik di legislatif maupun eksekutif.
"Ini pemilu yang akan menentukan, dan supaya diingat untuk menentukan pilihan itu jangan jual harga diri dengan harga murah," kata Mahfud.
Baca juga: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Ia mengatakan, pemilih dapat berkonsultasi dengan para tokoh untuk memutuskan siapa sosok yang terbaik untuk menjadi pemimpin dan memperbaiki Indonesia.
"Nanti ketika pencoblosan, Ikutlah bisikan hati nurani saya ingin memperbaiki negara ini, saya ingin memperbaiki negara ini. Oleh sebab itu, pilihlah yang terbaik, siapa yang terbaik? Saudara bisa banyak konsultasi," ujar Mahfud.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.9%)