Sentimen
Positif (99%)
6 Jan 2024 : 18.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pulogebang, Madura

Diisukan Bakal Hapus Bansos jika Jadi Presiden, Ganjar: Yang Ngomong Bohong

6 Jan 2024 : 18.28 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Diisukan Bakal Hapus Bansos jika Jadi Presiden, Ganjar: Yang Ngomong Bohong

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membantah anggapan yang menyebut program bantuan sosial dan bantuan langsung tunai bakal dihapus jika ia terpilih sebagai presiden.

Saat berkampanye di kawasan Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024), Ganjar bertanya kepada pendukungnya apakah mereka mempercayai isu tersebut atau tidak.

"Kalau kemarin terjadi cerita, 'Nanti kalau Ganjar-Mahfud menang, bansos enggak ada lagi. BLT enggak ada lagi'. Percaya? Percaya? Percaya?" tanya Ganjar kepada simpatisan dan pendukungnya.

Baca juga: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Pertanyaan itu pun dijawab oleh para pendukung dengan berseru "tidak" dan "bohong".

Ganjar lalu menyebut bahwa pihak yang menyebarkan isu bahwa bansos dan BLT akan disetop apabila ia terpilih sebagai presiden telah dianggap pembohong oleh masyarakat.

"Berarti yang ngomong bohong dong. Halo yang ngomong, dicatat, kalian dikatakan masyarakat bohong," kata dia.


Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berpesan agar ada edukasi dalam kampanye politik, salah satunya adalah tidak mengajarkan kebohongan.

Baca juga: Ganjar Sebut Jokowi Lebih Baik Tegaskan Berpihak pada Pilpres 2024

Lebih lanjut, Ganjar menekankan bahwa BLT dan bansos harus tetap diberikan karena masih ada masyarakat yang membutuhkan.

Hanya saja, penyaluran bantuan ini bermasalah karena tidak merata dan tidak tepat sasaran akibat pendataan yang tidak valid.

Ganjar berjanji, apabila ia terpilih kelak, penyaluran bantuan akan lebih tepat sasaran karena pendataannya menggunakan data yang ada di kartu tanda penduduk (KTP).

"Ketika Bapak Ibu semuanya sudah punya KTP, itulah yang akan kami pakai untuk pendataan, insya Allah tepat, dan kalau kemmudian sudah tepat maka siapa yang berhak mendapatkan bantuan yang tidak mendapatkan bantuan akan kita pastikan," kata dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (99.8%)