AYOBOGOR.COM - Di sela kunjungannya ke sebuah cafe estetik, Wali Kota Bima Arya senang dengan perkembangan 'tempat nongkrong' di kotanya.

Bima mengatakan hal tersebut saat berada di sebuah cafe bernama Samsara di Jalan Harupat No.19, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Menurut Bima beberapa tahun ke belakangan ini pertumbuhan cafe dan resto di Kota Bogor begitu meningkat pesat.

Baca Juga: Masih Dibuka Trial Pembuatan Akun SNPMB 2024, Berlaku Bagi Sekolah dan Siswa untuk SNBP 2024

Bahkan pertumbuhannya tidak segan, hingga mencapai 300-an persen dari sisi kuantitas.

"Jumlah cafe dan resto di Kota Bogor meningkat pesat. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 300% beberapa tahun belakangan," kata Bima lewat Instagram @bimaaryasugiarto, dikutip Minggu, 7 Januari 2024.

Bima mengatakan bahwa bisnis semacam itu didominasi kalangan muda.

Kalangan muda mampu menciptakan suasana di samping menyuguhkan berbagai 'rasa' di cafe atau resto itu.

"Para pelaku usaha yang didominasi anak-anak muda ini tidak hanya menyuguhkan rasa, tapi juga ‘menjual’ suasana," kata politisi PAN tersebut.

Baca Juga: Diselingi Pilpres 2024, Jadwal Pembukaan Rekrutmen CPNS 2024 Sebentar Lagi

Dia pun mengungkapkan salah satu cafe estetik bernama Samsara. Di tempat itu, pengunjung bisa mendengarkan musik-musik tempo dulu.

Musik tersebut bisa didengarkan lewat piringan hitam yang banyak terpajang di dinding-dinding cafe.

"Yang unik dari tempat ini (cafe Samsara) adalah punya listening space yang bisa mendengarkan vinyl atau piringan hitam," kata dia.

Saat berkunjung ke tempat itu, Bima memutar salah satu lagu ciptaan presiden pertama RI, Soekarno.

Baca Juga: Hasil 10 Survei Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul 8 Survei, Ganjar-Mahfud Banyak Kalah dari Anies-Muhaimin

Lagu itu juga mempunyai sejarah, di mana saat dirilis menandai 10 tahun Konferensi Asia-Afrika di Indonesia.

"Saya ajak nostalgia lewat lagu ‘Mari Bersuka Ria’. Lagu dengan irama lenso ini ciptaan Bung Karno yang dirilis pada 1965, sekaligus menandai 10 tahun Konferensi Asia Afrika," ujar Bima Arya.