PIKIRAN RAKYAT - Banyaknya petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal pada 2019 harus dijadikan pelajaran agar pada pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu ada fasilitas kesehatan yang siaga.

Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman menuturkan, dengan latar belakang kasus petugas yang tumbang pihaknya meminta Pemerintah Daerah membuka Pusat Krisis Kesehatan jelang penghitungan suara Pemilu 2024.

Hal tersebut penting diwujudkan untuk mengantisipasi jatuhnya korban petugas penyelenggara pemilu akibat kelelahan.

"Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan harus berkoordinasi dengan Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas agar bersiaga pada saat penghitungan suara," kata Bedi Budiman pada Jumat 5 Januari 2024.

894 orang meninggal

Berdasarkan catatan yag Bedi terima, pada Pemilu 2019, korban meninggal mencapai 894 orang dan 5000-an petugas penyelenggara pemilu se-Indonesia jatuh sakit akibat kelelahan.

"Hal tersebut diakibatkan beban kerja di Pemilu 2019 cukup besar sehingga menjadi salah satu faktor banyak petugas yang sakit atau meninggal dunia. Jangan sampai hal ini terjadi lagi di Pemilu 2024 mengingat DPT Jawa Barat terbesar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Di sisi lain, Bedi mengimbau kepada seluruh petugas penyelanggara Pemilu 2024, agar menjaga kesehatan mengingat proses penghitungan suara dan memakan waktu lama.

"Jangan memaksakan diri untuk bertugas jika badan tidak fit. Segera istirahat bila tubuh sudah memberi alarm lelah," katanya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) saat ini tengah melakukan proses perekrutan Kelompok Penyelengga Pemungutan Suara (KPPS) untuk menyelenggarakan Pemilu dan pemilihan presiden 2024. Saat ini masuk proses tanggapan dan masukan masyarakat terhadap calon anggota KPPS hingga 28 Desember 2023.

Selanjutnya pengumuman hasil seleksi anggota calon anggota KPPS yaitu 29 Desember 2023 hingga 30 Desember 2023.

Adapun penetapan anggota KPPS 24 Januari 2024, sedangkan pelantikan anggota KPPS 25 Januari 2024. Mereka akan bekerja sampai 25 Februari 2024

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KPU Jabar Abdullah Sapi'i mengatakan, kebutuhan anggota KPPS itu sebanyak 983.199 orang dan linmas 280.914 orang. Total kebutuhan SDM KPPS seluruh Jabar mencapai 1.264.113 untuk ditempatkan di 140.457 TPS.***