LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Usai purnatugas dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membuat banyak orang bertanya-tanya terkait langkah politik yang akan ia ambil ke depannya.

Diketahui Ridwan Kamil sempat diisukan beberapa kali mendapat tawaran strategis. Salah satunya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

Bahkan beberapa hasil survei dari berbagai lembaga riset menunjukan, Ganjar Pranowo berpotensi moncer jika diduetkan dengan Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ternyata Ridwan Kamil Sosok di Balik Penampilan Memukau Gibran Saat Debat Cawapres 2024!

Kedua pasangan tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski begitu, tampaknya Ridwan Kamil enggan menerima tawaran tersebut atas berbagai pertimbangan.

Salah satu kemungkinan pertimbangannya yakni status Ridwan Kamil sebagai kader  sekaligus pengurus DPP Pusat Partai Golkar yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju.

Kendati demikian, ada satu faktor kuat yang diduga menjadi alasan pria yang akrab disapa Kang Emil itu tidak mau mengambil tawaran menjadi Cawapres.

Alasan tersebut yakni Ridwan Kamil sudah dipersiapkan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat.

Menariknya, beberapa waktu lalu, ia mengaku sempat ditawari untuk mengisi posisi menteri di kabinet pemerintahan yang akan datang.

“Yang ke empat, ditawari jadi Menteri yaa. Siapapun Presidennya yang menang,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis, 4 Januari 2024.

Selain menjadi menteri, Ridwan Kamil juga sempat menyebut langkah politik yang diambil selanjutnya kemungkinan besar maju sebagai Cawagub di Jawa Barat.

“Karier politik saya ada 4. Gubernur lagi di Jawa Barat, karena masih mayoritas,” sambungnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Naik KA Cepat Berharap 5 Tahun Lagi Bisa Sampai Surabaya, Ditanya Netizen: Bapak Bayar Gak?

Namun ia juga tidak memungkiri, ada kemungkinan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia dinilai mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi di Jakarta, berdasarkan hasil riset berbagai lembaga survei.

“Kalo di DKI itu hanya karena surveinya, tidak disangka-sangka bagus,” tutur Ridwan Kamil di kesempatan terpisah.***

*Follow Official WhatsApp Channel AYOMEDIA untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini