PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan sikap terbuka terhadap objektivitas panelis debat ketiga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Anies menyatakan bahwa penilaian mengenai netralitas panelis seharusnya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

"Mungkin masyarakat yang menilai," ujar Anies ketika ditanya wartawan mengenai netralitas panelis debat ketiga, usai menghadiri acara Resolusi Indonesia di Jakarta pada Jumat 5 Januari 2024.

Anies menegaskan perannya hanya sebagai kontestan dalam sesi debat ketiga, yang dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu 7 Januari 2024. Ia menyatakan telah bersiap menghadapi debat yang akan membahas tema penting seperti pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

"Semua harus dihadapi, tapi publik nanti akan bisa menilai, dan ini belum kejadian. Nanti sesudah kejadian orang akan melihat, menilai seperti apa," tambahnya.

Sebelumnya, pada Rabu, KPU mengumumkan nama-nama panelis debat capres ketiga Pemilu 2024. Dua di antaranya adalah pakar keamanan dari Unhan, yaitu Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Unhan, Laksamana TNI (Purn) Marsetio.

Sebagai catatan, KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Masa kampanye telah dimulai sejak 28 November 2023 dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2024. Sementara itu, pemungutan suara dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024. Dengan berjalannya waktu, masyarakat diharapkan dapat memberikan penilaian objektif terhadap setiap kinerja dan pandangan dari masing-masing calon presiden.***