Sentimen
Positif (96%)
6 Jan 2024 : 14.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Partai Terkait

Tidak Ada Terlalu Muda, yang Penting Hatinya Mau Bela Rakyat atau Tidak

6 Jan 2024 : 14.55 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tidak Ada Terlalu Muda, yang Penting Hatinya Mau Bela Rakyat atau Tidak

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan tidak ada orang yang terlalu muda untuk menjadi pemimpin.

Menurut Menteri Pertahanan itu, hal yang lebih penting bukanlah usia, melainkan hati yang berpihak ke rakyat.

Prabowo menekankan hal ini setelah menanyakan usia anak dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ravindra Hartarto dalam rangkaian acara HUT-59 dan Konsolidasi Partai Golkar di GOR Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).

"Umurmu berapa?" kata Prabowo kepada Ravindra.

Baca juga: Harap Menang Pilpres 1 Putaran, Prabowo: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat

"32 tahun," jawab Ravindra yang juga anggota Komisi IV DPR RI.

"Terlalu muda, terlalu muda. Tidak ada muda tidak ada tua yang penting hatinya, yang penting niatnya, yang penting kehendaknya, mau membela rakyat atau tidak," tegas Prabowo.

Dia berpandangan Indonesia membutuhkan pemimpin yang ikhlas dan ingin berbakti secara sungguh-sungguh untuk Indonesia.

Dalam acara itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih dan menyapa sejumlah petinggi di Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyempatkan diri masak nasi goreng di acara lomba masak sekaligus konsolidasi Partai Golkar itu.

"Terima kasih Pak Airlangga, terima kasih keluarga besar Golongan Karya yang telah mengundang saya hari ini dan tadi saya tadi daulat untuk masak," kata dia.

Baca juga: Prabowo Pakai Batik Motif Parang Saat Bertemu Jokowi, Simbol Siap Lanjutkan Kepemimpinan?

"Kebetulan saya hanya bisa masak nasi goreng saja, tapi memang nasi goreng saya enak," tambah Prabowo.

Sambil berkelalar, ia juga bernostalgia sebagai alumni dari Partai Golkar.

Prabowo pun menekankan koalisi yang kini dijalankan oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar pada Pemilu 2024 adalah wujud kolaborasi untuk menyejahterakan rakyat.

"Saya termasuk alumni Golongan Karya. Karena dulu saya lihat Pak Airlangga, saya cepat-capat keluar bikin partai baru (Partai Gerindra). Daripada bersaing, lebih baik sekarang kita berkolaborasi, bersekutu, bersama, berjuang bersama untuk rakyat Indonesia," ujar dia.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (96.8%)