PIKIRAN RAKYAT – Ma'ruf Amin mengungkapkan rencananya usai purnatugas dari jabatan Wakil Presiden RI pada Oktober mendatang. Ma'ruf ingin kembali ke lingkungan pesantren sebagai kiai.

"Saya kembali ke habitat saya. Nanti saya kembali lagi ke tempat saya sebagai kiai mengembangkan pesantren," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta.

Ma'ruf sangat ingin kembali ke kehidupan yang dijalani sebelum mendampingi Presiden Joko Widodo. Dia enggan melupakan tempat asalnya meski sudah menjadi wakil presiden.

"Saya dipinjam saja kok, saya ini pinjaman," ujarnya.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini juga berencana membangun pusat peradatan melalui pesantren.

"Nanti saya bikin pesantren lagi di mana gitu, menjadi pusat-pusat pendidikan. Saya ingin membangun pusat peradaban nanti di daerah-daerah," katanya.

Saat ini, Ma’ruf sedang merancang pembangunan universitas di Pesantren An-Nawawi Tanara, Banten, yang diasuhnya.

"Di Tanara, Banten, saya lagi mempersiapkan universitas, sekarang baru sekolah tinggi ilmu fikih. Jadi pesantrennya, (baru ada) tsanawiah, aliyah, ilmu fikih,” kata Ma’ruf.

“Nanti saya lagi kembangkan universitas dengan berbagai pendidikan vokasi, kerja sama dengan berbagai pihak, (untuk) menyiapkan tenaga kerja," ujarnya melanjutkan.

Rencana Jokowi Usai Pensiun

Joko Widodo mengungkap rencananya setelah purnatugas dari jabatan presiden pada Oktober mendatang. Tak berniat meneruskan kiprahnya di dunia politik, Jokowi ingin kembali ke Solo dan hidup berdampingan dengan penduduk setempat.

“Ya jadi rakyat biasa. Kembali ke mana? Kembali ke Solo jadi rakyat biasa,” kata Jokowi saat meninjau harga pangan di Pasar Tradisional Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2024.

Pernyataan serupa pernah disampaikan Jokowi usai menghadiri Upacara HUT ke-78 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada 5 Oktober 2023. Mendengar namanya diusulkan menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan oleh Guntur Soekarnoputra, Jokowi mengaku ingin pensiun dan mudik ke kampung halaman.

Ia justru mengusulkan nama lain untuk menjadi Ketua Umum PDIP.

"Banyak yang muda-muda. (Ada) Mbak Puan (Maharani), Mas Prananda (Prabowo)," ujar Jokowi.

Kala itu, Guntur juga mengusulkan Megawati menjadi Dewan Pembina PDIP.***